Brilian•BANDUNG — Ketua DPRD Kota Bandung, H. Asep Mulyadi, S.H., menekankan perlunya kajian komprehensif sebelum Pemerintah Kota Bandung memutuskan pembongkaran Teras Cihampelas. Hal itu disampaikan Asep Mulyadi usai menanggapi usulan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait masa depan pedestrian ikonik tersebut.
Menurut Asep, Teras Cihampelas yang dibangun pada 2017 memang sempat menjadi daya tarik wisata sekaligus tempat berjualan bagi para PKL. Namun, keberadaannya kini memicu pro dan kontra di kalangan masyarakat.
“Kalau mau dibongkar, jangan terburu-buru. Tanyakan dulu ke para ahli tata kota dan planologi, supaya solusinya tepat. Jangan sampai justru menimbulkan masalah baru,” kata Kang Asmul, Kamis, 3 Juli 2025.
Ia menambahkan, pembongkaran infrastruktur harus didasari pertimbangan teknis dan dampak jangka panjang, termasuk terhadap kenyamanan lalu lintas dan estetika kota.
“Teras Cihampelas ini juga jadi ikon. Kalau memang ada kekurangan, bisa dicari cara untuk menyempurnakan, bukan sekadar dibongkar. Yang penting hasilnya membuat Bandung semakin nyaman,” ujarnya.
Kang Asmul juga mendorong Pemkot Bandung membuka ruang dialog dengan warga, PKL, dan pihak terkait agar keputusan apapun bisa diterima semua pihak.
“Pro dan kontra pasti ada. Yang terpenting kita dapat solusi terbaik untuk Kota Bandung ke depan,” tuturnya.**