Pemkab Kuantan Singingi Belajar ke Bandung untuk Kembangkan Wisata Kuliner, Budaya, dan Infrastruktur

Selasa, 30 Sep 2025 19:48 WIB
Pemkab Kuantan Singingi Belajar ke Bandung untuk Kembangkan Wisata Kuliner, Budaya, dan Infrastruktur

Brilian•BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuantan Singingi, Provinsi Riau, melakukan kunjungan kerja ke Kota Bandung sebagai upaya pengembangan sektor pariwisata budaya, infrastruktur, dan ekonomi lokal. Kota Bandung dipilih sebagai kota percontohan karena dinilai berhasil mengelola potensi wisata dan pelaku UMKM secara terintegrasi.

Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby, mengakui Kota Bandung menjadi inspirasi karena mampu menggabungkan potensi wisata alam, budaya, dan ekonomi kreatif menjadi satu kesatuan yang menarik wisatawan dari berbagai daerah.

“Kita di Kuantan Singingi punya air terjun, danau, dan pacu jalur sebagai potensi luar biasa. Tapi kita perlu belajar bagaimana mengelola itu dengan baik. Bandung berhasil menata kota dan menghidupkan ekonomi rakyat lewat seni, budaya, dan UMKM. Ini yang ingin kami tiru,” ujar Suhardiman saat berkunjung ke Balai Kota Bandung, Selasa 29 September 2025.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Kota Bandung juga dikenal sebagai kota yang bersih, tertata, serta memiliki fasilitas pariwisata lengkap — mulai dari hotel, taman kota, hingga ruang publik yang mendukung pertunjukan seni dan budaya.

“Kami banyak berdiskusi dengan pelaku budaya, seniman, dan pemerintah di sini. Ke depan, kami ingin agar pemerintah juga bisa menjadi pelaku langsung dalam mendukung pertunjukan seni dan budaya lokal, bukan hanya sebagai penyelenggara,” tambahnya.

Suhardiman menegaskan, pengelolaan potensi lokal secara profesional dapat menjadi kekuatan ekonomi masyarakat. “Kami ingin agar setiap potensi lokal yang kami miliki bisa dikelola dan ditampilkan sebaik mungkin. Dengan belajar dari Bandung, kami berharap bisa membangun Kuantan Singingi yang lebih hidup secara budaya dan lebih kuat secara ekonomi,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan siap bekerja sama, khususnya dalam pengembangan wisata kuliner, seni, dan budaya.

“Kami sudah mengubah pola pikir. Pemerintah di Bandung harus jadi pelaku aktif dalam mendukung berbagai kegiatan seni dan kegiatan lainnya yang menarik wisatawan,” jelas Farhan.

Ia menambahkan, makanan khas Bandung seperti batagor, cilok, basreng, dan jajanan lainnya kini menjadi bagian dari wisata kuliner yang mampu menarik minat wisatawan. Pemerintah Kota Bandung bahkan membantu proses pengemasan dan pemasaran produk agar lebih menarik dan bernilai jual tinggi.

“Kunci dari pariwisata kuliner dan budaya adalah melahirkan pelaku yang punya kualitas. Pemerintah akan hadir memberikan insentif bagi talenta terbaik, termasuk dalam mengemas dan memasarkan produknya,” pungkas Farhan.**

Pos terkait