Brilian°Pasuruan – Warga Dusun Kisik, Desa Gempol, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, digemparkan oleh peristiwa pembunuhan sadis yang terjadi pada Kamis pagi (3/7/2025).
Seorang pria berinisial RZ (25) membacok tetangganya, SL (36), hingga tewas di tempat kejadian perkara (TKP). Aksi brutal tersebut terjadi di halaman kos-kosan yang hanya berjarak sekitar lima meter dari rumah pelaku.
Korban diketahui tengah membersihkan sepeda motornya saat pelaku datang dari belakang dan langsung mengayunkan clurit ke arah bahu kanan dan pinggul kiri korban. SL pun terkapar dan meninggal dunia di lokasi.
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut, dan memastikan bahwa pelaku sudah diamankan.
“Tersangka RZ sudah kami amankan. Dari hasil pemeriksaan, motifnya adalah dendam pribadi yang sudah dipendam selama tiga tahun. Tersangka mengaku pernah merasa dihina oleh korban yang menantang dirinya dan ibunya,” jelas Kapolres.
Berdasarkan hasil autopsi tim forensik, korban mengalami luka fatal akibat putusnya urat nadi pada bagian leher-bahu kanan karena sabetan senjata tajam.
Polisi menyita dua barang bukti berupa sebilah clurit dan sebilah parang yang sempat dibawa tersangka saat kejadian. Atas perbuatannya, RZ dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pasuruan, Amin, menyampaikan keprihatinannya atas insiden berdarah tersebut.
“Kami sangat menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang brutal seperti ini. Warga harus belajar menyelesaikan konflik dengan cara damai, bukan dengan kekerasan apalagi sampai menghilangkan nyawa orang,” ujarnya.
Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika tersangka merasa terganggu oleh suara knalpot motor yang diblayar korban. Emosi RZ memuncak karena mengaitkan suara itu dengan ejekan masa lalu dari korban. Ia kemudian mengambil clurit dan parang dari rumah, lalu mendatangi korban tanpa peringatan.
Usai melakukan pembacokan, istri korban yang melihat kejadian itu berteriak histeris hingga mengundang perhatian warga. Tersangka sempat diamankan oleh kakak iparnya sebelum kemudian diserahkan ke pihak kepolisian.
Kasus ini kini masih ditangani Polres Pasuruan, yang mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat atau mengetahui rencana pelaku sebelum kejadian berlangsung. (Usman)