Bambang Haryo : Ekonomi Kreatif Diproyeksikan Jadi Penyelamat Baru Perekonomian Nasional

Kamis, 30 Okt 2025 10:27 WIB
Bambang Haryo : Ekonomi Kreatif Diproyeksikan Jadi Penyelamat Baru Perekonomian Nasional

Sidoarjo — Di tengah menurunnya ketergantungan Indonesia terhadap sumber daya alam, sektor ekonomi kreatif muncul sebagai harapan baru bagi pertumbuhan nasional. Anggota DPR RI, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono (BHS), menilai potensi ekonomi kreatif mampu menandingi bahkan menggantikan peran minyak dan gas sebagai penopang utama pendapatan negara.

Menurutnya, kekuatan ekonomi kreatif bukan hanya pada produk yang dihasilkan, tetapi juga pada gagasan dan inovasi yang lahir dari masyarakat. “Negara yang kuat adalah negara yang mampu menjual kreativitas rakyatnya. Indonesia punya modal itu,” ujar BHS saat menghadiri kegiatan kolaborasi pelaku ekonomi kreatif di Sidoarjo, Rabu (29/10).

Ia menekankan bahwa kontribusi sektor ini terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus meningkat dari tahun ke tahun, sekaligus menjadi penyerap tenaga kerja yang signifikan. “Lebih dari 26 juta masyarakat bekerja di bidang kreatif, mulai dari kuliner, fashion, hingga kriya dan desain. Artinya, ini sektor yang hidup dan terus tumbuh,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

BHS mencontohkan sejumlah negara yang telah berhasil mengandalkan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi. “Vietnam bisa menarik jutaan wisatawan hanya dari satu kawasan ekonomi kreatif, menghasilkan triliunan rupiah per tahun. Kita pun bisa, asal ada keseriusan dan keberlanjutan dalam pengelolaannya,” tambahnya.

Politisi dari Fraksi Gerindra ini juga mendorong sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan komunitas pelaku usaha kreatif untuk menciptakan ekosistem bisnis yang sehat. Menurutnya, regulasi dan dukungan pembiayaan perlu diarahkan agar para pelaku industri kreatif lebih mudah mengakses pasar global.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Yudi Irianto, menyebut dukungan pemerintah pusat dan DPR RI memberi dampak positif bagi tumbuhnya ekonomi kreatif di daerah.

“Bimbingan dan fasilitasi yang diberikan membantu pelaku usaha lokal untuk naik kelas. Kami berharap langkah seperti ini terus berlanjut agar kontribusinya terhadap PDRB Sidoarjo semakin besar,” ungkapnya.

Ia juga berharap, produk-produk kreatif lokal Sidoarjo dapat menembus pasar nasional bahkan internasional melalui strategi branding dan promosi digital. “Kita ingin agar kreativitas anak muda Sidoarjo dikenal luas, bukan hanya di Jawa Timur, tapi di seluruh Indonesia bahkan dunia,” pungkasnya.

Pos terkait