Brilian•BANDUNG – Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bandung, Susanto Triyogo Adiputro, S.ST., M.T., menegaskan bahwa kepercayaan publik menjadi fondasi utama bagi terciptanya pemerintahan yang bersih dan transparan. Pesan itu ia sampaikan saat menjadi narasumber talk show di Radio Sonata, Bandung, Kamis 23 Oktober 2025.
“Kepercayaan publik memengaruhi seberapa besar masyarakat mau berpartisipasi dalam pembangunan, termasuk dalam kepatuhan terhadap pajak dan keterlibatan di program pemerintah. Karena itu, kepercayaan publik harus terus dijaga,” ujarnya.
Susanto menyebut tantangan Kota Bandung saat ini cukup kompleks, mulai dari kemacetan, sampah, hingga banjir. Untuk itu, kolaborasi antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat harus diperkuat. “Membangun Bandung tidak bisa hanya dari pemerintah, tapi melalui gotong royong semua pihak,” katanya.
Ia juga menyoroti hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) dari KPK yang menunjukkan perlunya peningkatan integritas di tubuh Pemkot Bandung. Susanto mengapresiasi langkah Wali Kota M. Farhan yang proaktif bekerja sama dengan KPK dalam membangun sistem pencegahan korupsi. “Upaya ini bagian dari reformasi birokrasi untuk memastikan pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ujarnya.
Selain itu, ia menegaskan bahwa seluruh pelayanan publik di Kota Bandung harus berlandaskan prinsip good governance dan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM). “Pelayanan publik harus setara, profesional, dan bebas diskriminasi,” tegasnya.
Menanggapi isu PKL, Susanto memastikan Satpol PP selalu melibatkan unsur TNI dan Polri dalam penertiban dengan pendekatan humanis. “Pendekatan bertahap seperti sistem kartu kuning dan kartu merah bisa diterapkan agar penegakan aturan lebih edukatif,” ucapnya.
Ia pun mengajak masyarakat berperan aktif menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan melalui kanal pelaporan resmi. “Petugas punya keterbatasan, tapi kalau masyarakat ikut terlibat, Bandung bisa kembali jadi kota yang tertib, indah, dan nyaman,” pungkasnya.**





