Kadinsos Bandung Tekankan Kolaborasi Atasi Persoalan Sosial

Kamis, 2 Okt 2025 10:54 WIB
Kadinsos Bandung Tekankan Kolaborasi Atasi Persoalan Sosial

Brilian•BANDUNG – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, dr. H. Yorisa Sativa, M.Kes., menegaskan pentingnya strategi kolaborasi lintas elemen dalam menghadapi kompleksitas persoalan kesejahteraan sosial. Hal itu disampaikan Yorisa dalam podcast Basa Basi yang digelar Pokja PWI Kota Bandung, Rabu (1/10/2025).

Menurut Yorisa, sebagian besar masalah sosial berakar pada faktor ekonomi. “Ketika kebutuhan ekonomi tidak terpenuhi, sebagian masyarakat memilih ke jalan, meskipun tidak dibenarkan. Ini realita akibat sempitnya lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Berdasarkan Permensos Nomor 8 Tahun 2012, terdapat 26 jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), dan hampir semuanya ada di Kota Bandung. Gelandangan dan pengemis tercatat sebagai yang paling dominan, dengan berbagai modus untuk memanfaatkan rasa iba masyarakat. “Ironisnya, aksi seperti ini sering menjadi cerita sukses yang justru ditiru orang lain. Ini pekerjaan rumah yang terus kami sisir dan reduksi,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

Dengan jumlah personel kurang dari 100 orang, Dinsos Kota Bandung tidak mungkin bekerja sendiri. Karena itu, strategi utama yang digagas Yorisa adalah kolaborasi dengan berbagai elemen, mulai dari TKSK, PSM, Karang Taruna, LKS, hingga perusahaan melalui program TJSL. “Dinsos berperan sebagai koordinator dan regulator, sementara kekuatan eksternal kami optimalkan,” jelasnya.

Selain itu, Dinsos juga mengoperasikan pusat layanan aduan masyarakat. Sekitar 70 persen aduan masuk secara online, sementara sisanya offline. Semua laporan ditindaklanjuti dengan target penyelesaian maksimal. “Prinsip kami adalah memanusiakan masyarakat. Semua aduan akan kami dampingi sampai ke solusi,” tegas Yorisa.

Ia juga menyinggung program unggulan Wajawa Wajako (warga jaga warga, warga jaga kota) yang mendorong kepedulian sosial di tingkat komunitas. Menurut Yorisa, inisiatif ini diharapkan mampu mengurangi pengeluaran masyarakat miskin sekaligus meningkatkan pendapatan mereka.

Dengan berbagai tantangan yang ada, Yorisa menegaskan Dinsos akan terus menjaga komitmen dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.**

Pos terkait