Surabaya – Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono menegaskan Museum Pendidikan Surabaya perlu dinaikkan kelasnya menjadi destinasi edutourism berstandar internasional. Ia menilai museum ini mampu menjadi rujukan pembelajaran sejarah pendidikan Indonesia sekaligus magnet wisata budaya bila dikelola lebih profesional.
“Generasi muda harus bisa menelusuri jejak pendidikan dari era kerajaan sampai masa kini. Museum ini punya bahan kuat untuk itu,” ujar Bambang usai peninjauan, Kamis (9/10/2025).
Bambang mendorong penguatan kurasi dan layanan publik: tata pamer modern, pemanduan profesional, serta informasi multibahasa agar ramah bagi pelajar dan wisatawan. Ia mengusulkan agenda rutin—tur tematik, lokakarya, dan kolaborasi sekolah—untuk memperbesar dampak edukatif sekaligus kunjungan.
Ia juga menyoroti kekhasan konten lokal sebagai nilai jual, termasuk aksara Jawa Hanacaraka yang ditampilkan. Menurutnya, kekayaan budaya ini perlu dikemas dengan standar narasi dan interpretasi pameran yang lebih kuat agar mudah dipahami lintas usia dan latar belakang pengunjung.
Bambang menambahkan, promosi digital yang terarah dan peningkatan fasilitas ramah pengunjung akan mempertegas posisi museum sebagai simpul edukasi dan pelestarian budaya. Dengan langkah tersebut, Museum Pendidikan Surabaya diyakini dapat berkontribusi pada peningkatan literasi sejarah sekaligus menggerakkan ekonomi pariwisata daerah.
