Mojokerto ° Brilian News.id – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang tengah digencarkan pemerintah, para santri di Institut Elkisi melaksanakan aksi penanaman 1.000 tanaman sayuran pada Senin (11/5). Kegiatan ini juga bertujuan menumbuhkan kepedulian dan kecintaan terhadap alam di kalangan santri sejak dini.
Dengan semangat kreativitas, para santri memanfaatkan galon bekas sebagai media tanam. Langkah ini tidak hanya efisien, tetapi juga menjadi bagian dari upaya pengurangan limbah plastik di lingkungan pondok.
Pada pembukaan acara, Syaikh Ahmad dari Mesir menyampaikan pesan penting tentang hubungan manusia dan alam. “Kita diperintahkan untuk mencintai alam. Salah satu wujud kecintaan itu adalah dengan merawat dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Syaikh Ahmad dalam tausiyahnya yang disambut antusias oleh para santri.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh Ustaz Ali, salah satu pembina pondok yang juga dikenal peduli terhadap pertanian dan lingkungan. Ia memberikan arahan teknis sekaligus motivasi spiritual kepada para santri. “Menanam adalah ibadah jika diniatkan untuk kebaikan. Kita tidak hanya menanam sayuran, tapi juga menanam harapan dan kebaikan bagi masa depan,” ungkap Ustaz Ali.
Kegiatan ini melibatkan seluruh jenjang pendidikan di bawah naungan Elkisi, mulai dari PAUD LQC, SD AI Elkisi, SMP Elkisi, SMA Elkisi, hingga mahasiswa Institut Elkisi. Kolaborasi lintas jenjang ini diharapkan memperkuat semangat kolektif dalam merawat alam dan berkontribusi pada ketahanan pangan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi inspirasi tidak hanya bagi santri Elkisi, tetapi juga masyarakat luas agar lebih peduli terhadap lingkungan. “Semoga tanaman ini tumbuh subur dan bermanfaat. Dan semoga gerakan ini menjadi amal jariyah dan inspirasi bagi semua untuk mencintai bumi,” tutup Ustaz Ali.