Pasuruan, Brilian-news.id – Cekcok rumah tangga berujung tragis terjadi di Pandaan, Pasuruan. Seorang suami berinisial HS (33) tega menghabisi nyawa istrinya, Yuliana Kuslidiawati (26), warga Desa Lumbangrejo, Prigen, di rumah kontrakan mereka di Jalan Urip Sumoharjo, Gang Podo Rukun, Kelurahan Pandaan, Kecamatan Pandaan, pada Kamis (8/5).
Peristiwa tragis ini dipicu oleh rasa cemburu setelah HS menemukan percakapan istrinya dengan pria lain di ponsel. Dilanda emosi, HS spontan mencekik leher istrinya yang saat itu duduk di atas kasur hingga korban terbaring lemas. Tak berhenti di situ, HS kemudian mengambil kabel pengisi daya yang berada di atas kasur dan melilitkannya ke leher korban.
Setelah beberapa saat, tersangka melepaskan lilitan kabel tersebut. Cekcok kembali terjadi, dan kali ini HS semakin marah hingga kembali mencekik korban dengan tangan kosong, menyebabkan korban lemas dan mengeluarkan darah dari hidung.
Tidak puas, tersangka lalu mengambil kantong plastik yang ada di sekitar kasur dan membekap kepala korban hingga tidak bergerak dan akhirnya meninggal dunia.
Keesokan harinya, Jumat (9/5) sekitar pukul 13.00 WIB, korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi mengeluarkan darah dari hidung. Tersangka kemudian mengabari saksi Aldi tentang kejadian tersebut. Aldi pun menyampaikan informasi itu kepada saksi lainnya, Helmi, yang kemudian diteruskan kepada saksi Muhammad Suharto. Selanjutnya, Muhammad Suharto melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Polisi yang tiba di lokasi segera membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Tersangka kini harus menghadapi ancaman pidana kekerasan dalam rumah tangga yang mengakibatkan kematian sebagaimana diatur dalam Pasal 44 ayat 3 UU RI No. 23 Tahun 2024 dan/atau Pasal 338 KUHP.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, mengimbau masyarakat agar lebih bijaksana dalam menghadapi persoalan.
“Setiap masalah dalam kehidupan bisa muncul secara sengaja maupun tidak. Mari saling mengingatkan untuk tetap berpikir positif dan menjaga emosi agar masalah dapat diselesaikan dengan bijak,” pesan AKBP Jazuli Dani Iriawan. (Jamal/kuh)