Gresik, BrilianNews.id — Kondisi jalan di Desa Semambung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, semakin memprihatinkan. Jalur yang dilalui pipa milik PDAM setempat ambles sepanjang kurang lebih 300 meter, menyebabkan permukaan jalan bergelombang dan sebagian turun cukup dalam.
Kondisi tersebut membuat akses jalan semakin sempit dan rawan menimbulkan kemacetan. Setiap kali kendaraan besar berpapasan, salah satunya terpaksa berhenti karena jalan tidak rata dan sisi badan jalan ambles. Tak sedikit pengendara memilih menghindari jalur itu karena khawatir kendaraannya miring atau terperosok.
“Kalau truk berpapasan dengan truk lainnya, salah satunya harus berhenti. Jalannya jadi sempit dan banyak bagian yang turun (ambles). Apalagi malam hari, bisa berpotensi kecelakaan,” keluh seorang warga setempat, Jumat (30/10).
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala PDAM Driyorejo, Adzim, menjelaskan bahwa perbaikan jalan bukan menjadi tanggung jawab pihak PDAM.
“Untuk perbaikan jalan itu tanggung jawabnya PU. Saya kurang paham, apakah itu masuk wilayah desa atau PU kabupaten,” jelasnya, Jumat (31/10/2025).
Adzim tidak menampik bahwa jalan di lokasi tersebut memang mengalami kerusakan. Namun, ia menyebut kerusakan juga diperparah oleh kendaraan besar yang melintas melebihi kapasitas kelas jalan.
“kendaraan yang masuk bukan kelas jalannya. Dulu juga sudah pernah dilakukan rekondisi, tapi kendaraan perusahaan besar dengan muatan berat sering melintas,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah daerah bersama instansi terkait segera melakukan perbaikan dan evaluasi. Selain mengancam keselamatan pengguna jalan, amblesnya jalur pipa sepanjang sekitar 300 meter itu telah mempersempit ruang gerak kendaraan dan meningkatkan risiko kecelakaan di kawasan tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, redaksi Brilian News masih berupaya mengonfirmasi pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut terkait rencana perbaikan dan penanganan jalan ambles di Desa Semambung tersebut.
