Brilian•BANDUNG – Sebuah pencapaian monumental berhasil diraih Universitas Sangga Buana (USB) YPKP. Perguruan tinggi yang berlokasi di Kota Bandung ini resmi mengantongi akreditasi “Unggul” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebuah pengakuan tertinggi dalam sistem penjaminan mutu pendidikan di Indonesia.
Namun, di balik predikat prestisius ini tersimpan cerita panjang perjuangan. Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, S.E., M.Si., mengungkapkan bahwa capaian ini adalah hasil dari proses transformasi berkelanjutan selama lebih dari 20 tahun yang dijalankan secara terstruktur dan penuh komitmen.
“Akreditasi Unggul bukan hadiah instan. Ini adalah buah dari konsistensi, perencanaan, dan kerja keras seluruh elemen kampus,” ujar Didin dalam bincang santai di Basa Basi Podcast Pokja PWI Kota Bandung, Selasa, 10 Juni 2025.
Berpijak dari Visi Jangka Panjang
Sejak awal penggabungan STIE YPKP dan STT YPKP pada tahun 2006, USB telah menyusun peta jalan pendidikan melalui empat fase pengembangan lima tahunan. Dimulai dari penguatan SDM dan teknologi, berlanjut ke pembentukan unit mutu internal, orientasi pada kepuasan mahasiswa, hingga akhirnya menekankan daya saing finansial dan pengakuan global.
Model pengelolaan berbasis Balanced Scorecard diterapkan untuk memastikan setiap langkah strategis berdampak nyata, terukur, dan berkelanjutan.
Jangkauan Internasional Jadi Penentu
Salah satu faktor penentu diraihnya akreditasi Unggul adalah keberhasilan USB membangun jejaring internasional. Kerja sama dengan institusi pendidikan luar negeri seperti UUM Malaysia, Rajamangala Thailand, hingga universitas di Korea, Jepang, dan Slovakia, menjadi bukti pengakuan global terhadap kualitas USB.
“Kami ingin mahasiswa dan dosen USB menjadi bagian dari komunitas akademik dunia, bukan hanya nasional,” ungkap Didin.
Dari Kampus ke Komunitas
Lebih dari sekadar tempat belajar, USB aktif menjalankan peran sosial lewat pengabdian masyarakat. Inovasi berbasis teknologi untuk membantu lembaga kemasyarakatan seperti PKK Kota Bandung, serta program sertifikasi dan pelatihan, menjadi bagian dari misi menjadikan USB kampus yang berpihak pada publik.
“Fungsi sosial kampus tidak boleh dilupakan. Kami tidak ingin menjadi institusi eksklusif, tapi harus bisa menyentuh warga,” tegasnya.
Lulusan Dibekali Sertifikat Kompetensi
Sejak 2021, seluruh lulusan USB dibekali sertifikasi profesi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Langkah ini diambil agar alumni USB memiliki keunggulan saat masuk ke dunia kerja, baik di dalam maupun luar negeri.
“Ini nilai tambah yang konkret dan dibutuhkan pasar kerja hari ini,” katanya.
Pendidikan Berkualitas Tak Harus Mahal
Menghadapi tantangan persepsi mahalnya pendidikan, USB menerapkan sistem pembiayaan yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi masyarakat. Penetapan tarif dilakukan secara terbuka dan melibatkan yayasan.
“Kami percaya, pendidikan berkualitas harus bisa diakses lebih banyak orang. Itulah prinsip kami sejak awal,” tambahnya.
Langkah Tidak Berhenti di Sini
Predikat Unggul tidak membuat USB berhenti melangkah. Kampus ini berkomitmen terus berbenah, berinovasi, dan memperluas jangkauan akademiknya. Komitmen tersebut tercermin dari semangat para dosen, mahasiswa, hingga manajemen kampus dalam membangun reputasi USB YPKP di kancah nasional dan internasional.**