Sidoarjo — Anggota DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyebut Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pusat ekonomi kreatif nasional.
Hal itu disampaikan BHS saat menghadiri diseminasi program ekonomi kreatif yang digelar Kementerian Ekonomi Kreatif bersama DPR RI di Sidoarjo, Sabtu (20/9/2025).
Menurutnya, sektor ekonomi kreatif kini menjadi motor penting perekonomian Indonesia. “Ekonomi kreatif bukan sekadar hiburan, tetapi telah menjadi sumber pendapatan penting bagi bangsa,” ujarnya.
BHS mengungkapkan, kontribusi ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sudah mencapai Rp1.500 triliun dengan serapan tenaga kerja sekitar 26 juta orang.
“Ekonomi kreatif ini strategis sekali, tidak boleh diremehkan. Selain memberi kontribusi besar pada PDB, juga menghadirkan identitas bangsa serta hiburan yang menyegarkan masyarakat,” tambahnya.
Potensi Besar Sidoarjo
Ia menilai Sidoarjo punya posisi strategis karena menjadi jalur lalu lintas masyarakat dari berbagai daerah. Kabupaten ini dikelilingi Surabaya, Gresik, Pasuruan, dan Mojokerto, dengan jumlah penduduk besar serta upah minimum tertinggi di Jawa Timur.
“Pasarnya sudah ada. Dari barat ke timur, utara ke selatan, semua lewat Sidoarjo. Apalagi 17 subsektor ekonomi kreatif ada di sini. Sidoarjo punya akar budaya kuat sejak kerajaan Jenggolo hingga Majapahit. Ini peluang luar biasa,” jelasnya.
Dukungan Pemerintah
Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Cecep Rukendi, mengatakan Jawa Timur menjadi salah satu wilayah prioritas nasional dalam pengembangan ekonomi kreatif. Ia menilai kekuatan budaya Sidoarjo bisa menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan.
“Biasanya daerah dengan akar budaya yang kuat, ekonomi kreatifnya juga berkembang pesat. Tinggal bagaimana kreativitas ini terus ditingkatkan. Karena itu, Sidoarjo kami dorong menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Pihaknya optimistis Sidoarjo mampu tampil sebagai pusat kebangkitan ekonomi kreatif, baik di Jawa Timur maupun nasional.
“Kalau tidak bisa, malu kita. Intinya, ekonomi kreatif Sidoarjo harus bangkit sebagai sumber baru pertumbuhan,” pungkasnya.
