PASURUAN – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Pasuruan Raya melakukan audiensi dengan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Pasuruan pada Senin (22/9/2025).
Pertemuan ini membahas kritik terhadap program penjaringan peserta yang dianggap kurang efektif dan tidak tepat sasaran. Akibatnya, banyak pemuda dan atlet potensial di Pasuruan tidak terjangkau oleh program pembinaan pemerintah.
Koordinator Aliansi BEM Pasuruan Raya, M. Ubaidillah Abdi, menegaskan bahwa Aliansi BEM hadir untuk mendesak Dispora agar lebih serius dalam mengidentifikasi dan menjangkau bakat-bakat muda.
“Kami melihat banyak pemuda dan atlet berbakat, terutama di daerah pelosok, yang tidak tersentuh program Dispora. Program yang ada cenderung bersifat seremonial dan tidak didukung dengan mekanisme seleksi yang lebih ketat dan terstruktur,” tegas Ubaidillah.
Kepala Bidang Kepemudaan Dispora Kabupaten Pasuruan, Rikky Eka Saputra, S.IP., MM., bersama Pejabat Pengelola Data dan Informasi, Nanang Suhita, S.A.Md., mengapresiasi masukan tersebut.
“Kami menyadari pentingnya sistem penjaringan yang lebih baik dan akan mengupayakan proses seleksi yang lebih ketat. Masukan dari mahasiswa menjadi pertimbangan penting bagi kami untuk menyusun kebijakan yang lebih tepat sasaran,” ujarnya.
Meskipun mendapat apresiasi, Aliansi BEM menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal komitmen Dispora. Mereka berharap Dispora tidak hanya berhenti pada wacana, melainkan segera melahirkan kebijakan nyata, khususnya dalam membangun sistem penjaringan yang bisa menjangkau pemuda dan calon atlet di seluruh Pasuruan melalui proses seleksi yang ketat dan inklusif.
Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk menjaga komunikasi yang intensif, di mana mahasiswa akan memantau implementasi program-program baru yang berfokus pada penjaringan peserta yang lebih efektif dan selektif.
