Brilian•BANDUNG – Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB), Pemerintah Kota Bandung tengah menyiapkan strategi agar seluruh anak usia sekolah bisa mendapatkan akses pendidikan secara merata, termasuk melalui rencana pemberian subsidi kepada sekolah swasta.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan menegaskan bahwa pemerintah kota memiliki dua fokus utama dalam agenda pendidikan, yaitu pemerataan kesempatan sekolah di semua lapisan masyarakat dan dukungan finansial kepada sekolah swasta.
“Dua hal yang harus menjadi perhatian kita adalah kesempatan sekolah di semua lapisan serta pemberian subsidi di sekolah swasta,” ujar Farhan saat mengunjungi SD Assalam pada Sabtu, 5 April 2025.
Farhan menjelaskan bahwa subsidi akan difokuskan pada sekolah swasta yang memiliki akreditasi rendah. Menurutnya, sekolah berakreditasi A sudah tergolong mandiri dan tidak terlalu membutuhkan bantuan operasional dari pemerintah.
“Sekolah yang akreditasi A itu sudah mandiri. Nanti yang akreditasinya di bawah, itu yang akan disubsidi, termasuk bantuan untuk pembayaran SPP,” katanya.
Pemkot Bandung berencana mengalokasikan anggaran dari pergeseran dana yang semula diperuntukkan bagi pembangunan ruang kelas baru, agar subsidi untuk sekolah swasta tetap bisa terealisasi.
“Uangnya kita cari. Karena anggaran pergeseran itu diwajibkan untuk ruang kelas baru. Kita akan upayakan agar subsidi ini bisa masuk juga,” tambah Farhan.
Lebih lanjut, Farhan menyebut keberadaan sekolah swasta tak hanya penting sebagai institusi pendidikan, namun juga sebagai penyedia lapangan kerja. Di dalamnya terdapat guru, kepala sekolah, staf administrasi, hingga pengelola kantin yang menggantungkan hidup dari keberlangsungan sekolah tersebut.
“Kita harus pertahankan agar lapangan pekerjaan ini tetap berjalan optimal. Sekolah swasta tidak hanya mendidik, tapi juga memberi penghidupan bagi banyak orang,” tuturnya.**
Tinggalkan Balasan