Brilian•BANDUNG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung menggelar kegiatan Imbauan Simpatik Sadar Administrasi Kependudukan (Adminduk) di dua titik kedatangan utama, yaitu Stasiun Kiaracondong dan Terminal Cicaheum, pada 7 hingga 8 April 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendata penduduk non permanen yang masuk ke Kota Bandung usai libur Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kota Bandung serta aparat kewilayahan di Kelurahan Cicaheum dan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong. Kepala Disdukcapil Kota Bandung, Tatang Muhtar, menyebutkan bahwa imbauan ini dimaksudkan agar penduduk pendatang melaporkan keberadaannya kepada RT/RW setempat dan melakukan pencatatan sebagai penduduk non permanen.
“Selain untuk pendataan, kami juga memberikan layanan langsung di lokasi, seperti aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan pembaruan data Kartu Keluarga (KK),” ujar Tatang.
Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk non permanen yang tercatat di Kota Bandung sepanjang 2024 mencapai 2.962 jiwa. Namun, hingga Maret 2025, baru 488 jiwa yang terdata. Umumnya, para pendatang datang untuk bekerja atau menempuh pendidikan.
Tatang menekankan pentingnya pendataan ini sebagai dasar perencanaan pembangunan kota. “Kami membutuhkan data yang akurat agar pemerintah bisa merancang kebijakan dan penyediaan layanan publik, seperti air bersih dan pengelolaan sampah, secara tepat sasaran,” jelasnya.
Disdukcapil juga menyediakan alternatif pendaftaran secara daring melalui aplikasi Salaman (Selesai dalam Genggaman) atau situs resmi Kementerian Dalam Negeri di https://penduduknonpermanen.kemendagri.go.id.
Kegiatan ini mengacu pada Permendagri Nomor 74 Tahun 2022 tentang Pendaftaran Penduduk Non Permanen, serta Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 4 Tahun 2015 tentang Administrasi Kependudukan. Tatang menyampaikan bahwa imbauan serupa akan terus dilakukan, khususnya di kawasan padat kos-kosan dan rumah kontrakan.
“Dengan keterlibatan warga dan aparat kewilayahan, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan semakin meningkat,” tutupnya.**
Tinggalkan Balasan