brilian•JAKARTA — Program Operasi Pasar Pangan Murah yang diinisiasi Kementerian Pertanian (Kementan) melalui platform digital AgriPost terbukti mendorong stabilitas harga pangan jelang Idulfitri 2025. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan, sebanyak 2.853 ton komoditas pangan tersalurkan dengan omzet penjualan mencapai Rp39,3 miliar.

Program yang berlangsung hingga 28 Maret 2025 itu tersebar di 3.992 titik distribusi, dengan 3.531 outlet di antaranya aktif melayani masyarakat. Kementan mencatat 638.955 transaksi yang mencakup 1.388.481 item pangan. Komoditas favorit masyarakat antara lain Beras SPHP, Gula Kemasan, dan Minyak Goreng.

“Operasi pasar ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pasokan agar harga tetap terjangkau,” kata Mentan Amran, Sabtu (29/3/2025).

Platform AgriPost yang beroperasi di jaringan Kantor Pos menjadi terobosan dalam rantai distribusi pangan. Melalui kerja sama dengan BUMN pangan dan PT Pos Indonesia, akses pangan murah menjangkau berbagai wilayah, termasuk daerah pelosok yang sebelumnya sulit dijangkau.

Baca Juga :  Pos Indonesia Siap Layani Pengiriman Oleh-oleh Jemaah Haji 2025

Tak hanya menawarkan harga di bawah pasaran, keberadaan AgriPost juga mengatasi kendala antrean panjang yang biasa terjadi di operasi pasar konvensional. Misalnya, Beras SPHP dijual Rp12.000/kg, Minyakita Rp14.700/liter, Gula Pasir Rp15.000/kg, dan Daging Ayam Beku Rp34.000/kg.

Peluncuran program dilakukan secara nasional pada 24 Februari 2025 di Kantor PT Pos Indonesia, Jakarta Selatan. Mentan Amran saat itu menyampaikan bahwa sinergi dengan 4.500 gerai Kantor Pos memungkinkan program menjangkau masyarakat di seluruh pelosok negeri.

Dari pelaksanaan, Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah outlet aktif terbanyak yakni 549 lokasi, disusul Jawa Tengah (528 outlet) dan Jawa Barat (325 outlet). Dari sisi penjualan, Jawa Tengah menempati urutan pertama dengan omzet Rp6,7 miliar, lalu Jawa Timur (Rp5,6 miliar) dan Jawa Barat (Rp3,64 miliar).

Baca Juga :  Kerja Sama Strategis, Pos Indonesia Dukung Transformasi Layanan Publik di Lampung

Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi mengatakan bahwa keterlibatan Pos Indonesia adalah bentuk dukungan nyata terhadap program pemerintah. “Kami siap menggunakan seluruh jaringan dan armada logistik untuk memastikan distribusi pangan murah berjalan lancar selama Ramadan dan Idulfitri,” ujarnya.

Melalui kolaborasi bersama Perum Bulog, PT Berdikari, ID Food, PPI, serta dukungan Kemenko Perekonomian dan Badan Pangan Nasional, operasi pasar AgriPost 2025 menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Kementan berencana memperluas jangkauan dan efektivitas program di tahun-tahun berikutnya.**