Probolinggo | Brilian-news.id,-Tambang galian C yang beralamat di desa Ranon Dan Gunggungan Kidul kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo di duga kuat sudah mencuri titik koordinat yang sudah ditentukan oleh perizinan.
Tambang yang dikelola oleh CV Pancar Glagas Jaya tersebut, terkesan ada yang menjadi bekingan sehingga tidak mendapatkan sangsi dan tindakan oleh pihak-pihak terkait.
Saat kami melakukan penyisiran dan pemantauan dari kejauhan, kami ketemu dengan salah satu masyarakat yang melintas, dengan santai dia mengatakan “tambang itu milik pak kepala desa Bago mas, tapi yang jaga ada LSM dan Wartawan” tuturnya kepada kami.
Dugaan kami CV Pancar Glagas Jaya melebihi titik koordinat semakin kuat setelah kami melakukan pengecekan melalui aplikasi yang sudah di tetapkan oleh pemerintah.
CV Pancar Glagas Jaya, yang memiliki izin beralamat di DESA GUNGGUNGAN LOR, GUNGGUNGAN KIDUL, PATEMON KULON, RANON, KEC. PAKUNIRAN, KAB. PROBOLINGGO. Kali ini CV Pancar Glagas Jaya, Di duga kuat sudah lepas dari titik koordinat.
Mirisnya, saat Kepala Biro Brilian-news.id Probolinggo melakukan konfirmasi kepada (M) salah satu pelaksana, dirinya menjelaskan “Itu atas permintaan masyarakat yang tanahnya ingin di perbaiki” jelasnya melalui telepon, meskipun cara perbaikan, tanahnya diangkut semua.
Melalui pesan WA, masyarakat yang bersedia menjadi narasumber asalkan dirahasiakan namanya, melalui pesan WA dirinya menjelaskan “Kalau memang permintaan warga, kenapa dulu sempat rame. Bahkan sampai sekarang ada punya warga Gunggungan kidul yang sawahnya di garap tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu, dan informasinya ada sebagian warga yang juga masih belum di lunasi tapi lahannya sudah di garap” jelasnya melalui pesan WA sembari mengirimkan video yang pernah menjadi Polemik dengan warga.
Dari Video yang kami dapatkan, narasumber kami menjelaskan “kejadian tersebut, dulu pernah sampai diamankan Pol PP mas, namun setelah itu aktivitas kembali lagi seperti tidak pernah terjadi apa-apa, paling sudah masuk angin juga mas” balasnya sembari mengirimkan emote tertawa.
“Kalau di lapangan lokasi tidak sesuai, karena material yang diambil sebagian plotingannya milik CV Reno” tutupnya
Dengan tayangkan berita ini, kami harap pihak terkait tidak pura-pura membisu atau mencoba menggelapkan pajak yang seharusnya menjadi pemasukan negara, dan masyarakat berharap pihak-pihak terkait benar-benar mendengarkan suara rakyat.
Meskipun tambang digunakan untuk program pembangunan jalan tol, yang menjadi atensi presiden dan tidak bisa di halang-halangi, namun program tersebut harus sesuai aturan yang berlaku, bukan dijadikan untuk membodohi masyarakat demi memperkaya diri.
APABILA YANG BERSANGKUTAN MERASA KEBERATAN DAN TIDAK SESUAI FAKTA INGIN MENUANGKAN HAK JAWAB, BISA LANGSUNG HUBUNGI NOMER YANG DITERAPKAN DIDALAM BOX REDAKSI, ATAU HUBUNGI PIMPINAN BIRO SETEMPAT..
Tinggalkan Balasan