Brilian•BANDUNG – Menjelang akhir Ramadan 1446 Hijriah, suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa di depan Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Selasa (25/3/2025), Pokja PWI Kota Bandung kembali menggelar kegiatan sosial rutin bertajuk PWI BERBAGI, dengan menyalurkan 300 paket takjil gratis kepada pengguna jalan dan masyarakat sekitar.
Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian aksi berbagi takjil yang telah dilaksanakan sepanjang bulan suci, setiap hari Selasa dan Jumat. Selama Ramadan, lebih dari 2.000 paket telah dibagikan secara cuma-cuma, sebagai bentuk kepedulian wartawan terhadap sesama.
Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran program ini. “Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ini juga jadi momentum mempererat solidaritas sesama wartawan dan keluarga besar PWI,” ujarnya.
Semangat berbagi kali ini semakin terasa dengan keterlibatan komunitas rider MS Glow, yang sebagian besar terdiri dari perempuan. Mereka antusias membagikan takjil kepada para pengendara dan pejalan kaki yang melintas.
Rencananya, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan akan menghadiri kegiatan tersebut, namun berhalangan hadir. Kendati demikian, ia tetap menyampaikan dukungannya melalui pesan singkat. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif ini. Semoga PWI terus memberi manfaat dan menjadi penjaga nilai-nilai informasi yang mencerahkan masyarakat,” tulis Kang Erwan.
Kegiatan ini pun tak lepas dari dukungan para mitra dan donatur yang secara konsisten turut menyukseskan PWI BERBAGI. Bantuan datang dari berbagai kalangan, mulai dari instansi pemerintah, lembaga zakat, sektor swasta, hingga komunitas lokal.
Zaenal Ihsan menyampaikan terima kasih atas perhatian semua pihak. “Kami sangat terbantu dengan kolaborasi ini. Semoga apa yang dibagikan menjadi amal jariyah yang membawa berkah bagi semua,” pungkasnya.
Dengan ditutupnya kegiatan PWI BERBAGI tahun ini, semangat berbagi diharapkan terus hidup, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi dalam berbagai momentum sosial ke depan.**
Tinggalkan Balasan