Sidoarjo ° Brilian News.id – Krian kembali menjadi sorotan setelah beberapa media melaporkan bahwa wilayah ini memiliki tingkat polusi udara tertinggi di Kabupaten Sidoarjo. Salah satu fenomena yang banyak dikeluhkan warga adalah bau menyengat seperti gas LPG bocor yang kerap tercium di Desa Barengkrajan dan sekitarnya.

 

Menurut keterangan warga, bau tersebut muncul sekitar pukul 13.00 siang dengan durasi yang tidak menentu—kadang hanya sebentar, namun di lain waktu bisa bertahan berjam-jam. Bau tersebut juga tercium dalam radius yang cukup luas, sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Baca Juga :  Sandal Tertinggal, Ungkap Nasib Balita Krian yang Hilang

 

Menanggapi hal ini, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sidoarjo, Retno Winahyu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan melakukan pengecekan langsung ke lokasi. Bahkan, DLH juga telah melakukan uji kualitas udara menggunakan standar baku mutu udara ambien tahun lalu.

 

“Hasil pengujian tersebut sudah kami sampaikan ke Pemerintah Desa Barengkrajan. Kami sempat menduga bau ini berasal dari pangkalan LPG, tetapi setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata bukan,” jelas Retno saat dikonfirmasi. Selasa (18/3/25)

Baca Juga :  Sandal Tertinggal, Ungkap Nasib Balita Krian yang Hilang

 

Hingga saat ini, sumber bau tersebut masih menjadi misteri. DLH Sidoarjo pun mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi apabila memiliki petunjuk terkait asal-usul bau tersebut.

 

Dengan kondisi polusi udara yang semakin mengkhawatirkan, masyarakat Krian berharap adanya tindakan lebih lanjut dari pihak berwenang untuk mengidentifikasi serta menanggulangi permasalahan ini demi kenyamanan dan kesehatan lingkungan.