Brilian°Tasikmalaya – Memberikan santunan kepada anak yatim bukan hanya sekadar amal sosial, tetapi juga merupakan salah satu pintu menuju surga Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh KH. Drs. Tetep Abdul Latif dalam sebuah acara santunan anak yatim di Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, pada Selasa (25/3). Dalam kesempatan itu, beliau menekankan pentingnya kepedulian terhadap anak-anak yang kurang beruntung, terutama di bulan suci Ramadhan.

“Santunan anak yatim bukan hanya bentuk empati, tetapi juga cara kita mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui kepedulian ini, kita mendapatkan kebahagiaan sejati dan keberkahan hidup,” ujar KH. Drs. Tetep Abdul Latif.

Beliau juga menjelaskan bahwa menyantuni anak yatim tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang menerima, tetapi juga bagi para dermawan yang berbagi. Selain meningkatkan empati, kegiatan ini diyakini dapat membawa ketenangan batin dan mempererat tali persaudaraan di tengah masyarakat.

Tradisi Berbagi Keluarga dr. Wahya

Acara santunan ini menjadi bagian dari tradisi tahunan keluarga dr. Wahya, yang secara rutin memanfaatkan momentum Ramadhan untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yatim di wilayah Rajapolah. Tahun ini, keluarga dr. Wahya memberikan santunan berupa paket sembako dan uang tunai kepada puluhan anak yatim, dengan harapan dapat meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Kami selalu berusaha menjadikan Ramadhan sebagai waktu untuk berbagi. Dengan menyantuni anak-anak yatim, kami berharap dapat memberikan manfaat baik dari sisi sosial maupun spiritual,” ujar dr. Wahya dalam sambutannya.

Apresiasi dan Harapan Masyarakat

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat setempat. Warga mengapresiasi upaya yang dilakukan KH. Drs. Tetep Abdul Latif dan keluarga dr. Wahya, karena dirasa memberikan dampak nyata bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian.

Masyarakat berharap aksi sosial semacam ini dapat terus berlanjut, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga di waktu-waktu lainnya, guna memperkuat solidaritas dan kepedulian sosial di tengah kehidupan bermasyarakat.