Brilian°Tasikmalaya, 21 Maret 2025 – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Budi Mahmud Saputra, S.E., menegaskan komitmennya dalam mendorong penguatan ekonomi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya melalui perbaikan pasar tradisional. Sebagai wakil dari Daerah Pemilihan (Dapil) XV yang mencakup Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, ia menilai pasar tradisional memiliki peran strategis dalam menunjang kesejahteraan masyarakat serta menggerakkan perekonomian lokal.
Dalam beberapa kesempatan, Budi Mahmud Saputra menyampaikan pentingnya revitalisasi pasar tradisional guna menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih nyaman, aman, dan tertata bagi para pedagang maupun konsumen. Menurutnya, pasar tradisional bukan sekadar pusat jual beli kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi wadah interaksi ekonomi bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“Revitalisasi pasar tradisional menjadi langkah penting dalam meningkatkan daya saing sektor perdagangan rakyat. Jika pasar lebih nyaman, bersih, dan terorganisir, maka akan menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan omzet pedagang,” ujar Budi Mahmud Saputra.
Fokus Perbaikan : Drainase, Parkir, dan Kebersihan
Budi Mahmud menyoroti beberapa aspek penting dalam perbaikan pasar tradisional, termasuk sistem drainase yang baik untuk mencegah banjir dan genangan, area parkir yang memadai bagi pengunjung, serta sistem pengelolaan kebersihan yang lebih efektif. Ia menekankan bahwa pasar yang tertata dengan baik tidak hanya meningkatkan kenyamanan pedagang dan pembeli, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.
“Pasar tradisional yang bersih dan memiliki fasilitas memadai akan memberikan dampak positif bagi aktivitas ekonomi. Jika kondisi pasar lebih baik, maka transaksi akan meningkat dan kesejahteraan pedagang bisa lebih terjamin,” tambahnya.
Pelatihan Pedagang dan Digitalisasi Pasar
Selain perbaikan infrastruktur, Budi Mahmud juga mendorong program pelatihan bagi para pedagang agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dalam manajemen bisnis dan pemasaran. Menurutnya, pemahaman tentang strategi dagang modern serta pemanfaatan teknologi digital dapat membantu pedagang pasar tradisional bertahan di era persaingan yang semakin ketat.
“Pelatihan sangat penting agar para pedagang bisa lebih memahami strategi pemasaran, pelayanan pelanggan, serta pemanfaatan teknologi digital untuk memperluas pasar mereka,” ungkapnya.
Ia juga mengusulkan agar pemerintah daerah mulai mengembangkan konsep pasar digital sebagai upaya memperkenalkan produk-produk lokal ke pasar yang lebih luas. Dengan adanya platform online yang mendukung transaksi digital, produk dari pasar tradisional Tasikmalaya bisa lebih dikenal hingga ke luar daerah.
“Penggunaan teknologi digital dalam perdagangan tradisional harus kita dorong agar pedagang bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan demikian, produk lokal Tasikmalaya bisa lebih kompetitif di tingkat regional maupun nasional,” tegasnya.
Komitmen untuk Meningkatkan Kesejahteraan Pedagang
Budi Mahmud Saputra menegaskan bahwa revitalisasi dan pemberdayaan pasar tradisional tidak hanya berdampak pada perbaikan sarana fisik, tetapi juga berkontribusi langsung pada peningkatan kesejahteraan para pedagang kecil dan menengah. Dengan adanya pasar yang lebih layak, para pedagang memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan penghasilan mereka.
Sebagai bagian dari DPRD Provinsi Jawa Barat, Budi berjanji akan terus memperjuangkan program perbaikan pasar tradisional di Kabupaten Tasikmalaya agar sektor ini dapat menjadi salah satu pilar utama dalam menggerakkan ekonomi daerah.
“Dengan adanya perbaikan pasar, saya yakin dampaknya akan sangat positif bagi masyarakat, baik bagi pedagang, pengusaha lokal, maupun konsumen. Ini adalah langkah nyata dalam memperkuat ekonomi berbasis rakyat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan