Mojokerto ° Brilian News.id – Langit Mojokerto tampak cerah di pagi hari, seolah ikut menyambut semangat para peserta ujian tahdid mustawa di Markaz Lughoh eLKISI. Hari itu, 18 Maret 2025, menjadi momen penting bagi 30 peserta yang menguji kemampuan bahasa Arab mereka sebagai langkah awal menuju Universitas Al-Azhar, Mesir.

Dari total peserta, 25 orang hadir langsung di Pondok Pesantren Islam Center eLKISI Mojokerto, sementara lima peserta lainnya mengikuti ujian dari Markaz Tathwir, Mesir. Mereka adalah siswa asal Indonesia yang telah berada di Negeri Kinanah tetapi masih harus melalui ujian ini sebelum bisa melanjutkan studi ke Al-Azhar.

Persiapan mereka tidak singkat. Sejak Februari 2025, seluruh peserta telah mendapatkan pembinaan, baik secara daring maupun luring. Namun, pada hari ujian ini, semua diwajibkan hadir secara langsung di eLKISI, kecuali satu peserta dari Pontianak yang terpaksa menunda keikutsertaannya karena terikat kontrak kerja.

Tepat pukul 14.00 WIB—atau 09.00 waktu Mesir—ujian dimulai. Suasana ruang ujian dipenuhi dengan keseriusan. Selama dua jam penuh, mereka fokus mengerjakan ujian berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT), menguji pemahaman kosakata, gramatika, serta kemampuan membaca dan menulis dalam bahasa Arab secara fasih.

Namun, tantangan belum berakhir. Setelah CBT, mereka harus melalui ujian syafawi (lisan), di mana satu per satu peserta dipanggil untuk diwawancarai secara daring oleh Syekh dari Al-Azhar Mesir. Tegang, haru, dan semangat bercampur menjadi satu. Suasana menjadi lebih cair saat azan maghrib berkumandang. Di sela-sela ujian lisan, para peserta berbuka puasa bersama, menikmati takjil dengan penuh keakraban.

Setelah seluruh rangkaian ujian selesai, tibalah momen penutupan. Ustadz Agung, Ustadz Muchtar, dan Ustadz Roni memberikan motivasi kepada para peserta, menyemangati mereka untuk terus berjuang hingga dapat menapaki jejak para ulama di Al-Azhar.

“Ujian ini bukan sekadar tes bahasa, tetapi juga bentuk kesungguhan kalian dalam menuntut ilmu. Jangan pernah berhenti belajar, karena ilmu adalah cahaya yang akan menerangi perjalanan hidup kalian,” ujar Ustadz Agung dalam sambutannya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama, mengabadikan perjuangan mereka dalam satu bingkai kebersamaan.

Bagi yang belum sempat mengikuti ujian ini, Markaz Lughoh eLKISI akan membuka tahdid mustawa gelombang kedua pada Mei 2025. Kesempatan emas bagi yang bercita-cita menuntut ilmu di Al-Azhar.