Brilian•JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Jakarta Timur, Sabtu (9/3). Dalam kunjungannya, Mentan menegaskan bahwa tidak boleh ada pedagang yang menjual bahan pokok di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), mengingat stok pangan nasional dalam kondisi melimpah.

“Ini perintah langsung dari Bapak Presiden. Tidak ada alasan menjual di atas HET. Stok beras kita melimpah, minyak goreng juga cukup. Jika ada yang melanggar, kami akan tindak tegas,” ujar Mentan.

Selain memastikan stabilitas harga pangan, pemerintah juga tengah menyiapkan Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi jangka panjang untuk memangkas rantai distribusi pangan. Dengan sistem ini, jalur distribusi yang sebelumnya mencapai delapan lini akan dipangkas menjadi tiga lini, yaitu langsung dari petani ke koperasi, lalu ke konsumen.

Baca Juga :  Mentan Andi Amran Pastikan Harga Pangan Terkendali Lewat Operasi Pasar di Kantor Pos Palangkaraya

Mentan menyoroti bahwa sistem distribusi yang terlalu panjang telah menyebabkan harga bahan pokok semakin mahal. “Middleman mengambil keuntungan dari distribusi sembilan bahan pokok hingga Rp313 triliun. Dengan koperasi ini, harga bisa lebih murah dan petani juga lebih sejahtera,” jelasnya.

Dalam operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli bahan pokok dengan harga terjangkau, di antaranya:

Beras SPHP: Rp12.000/kg

Gula pasir: Rp15.000/kg

Daging ayam ras beku: Rp34.000/kg

Bawang putih: Rp32.000/kg

Daging kerbau beku: Rp75.000/kg

Baca Juga :  Pos Indonesia Tetap Beroperasi Saat Lebaran, Layani Kurir dan Jasa Keuangan

Minyak goreng Minyakita: Rp14.700/liter

Sementara itu, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik Pos Indonesia, Tonggo Marbun, menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan melalui jaringan logistik yang luas.

“Kami memiliki sekitar 4.800 jaringan distribusi di seluruh Indonesia, dengan ribuan armada yang siap mendukung operasi pasar ini. Harapannya, masyarakat dapat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau menjelang Ramadhan dan Idulfitri 2025,” katanya.

Dengan adanya operasi pasar ini, pemerintah berharap inflasi tetap terkendali dan masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa serta merayakan Idulfitri dengan lebih nyaman.**