Brilian°Tasikmalaya, 9 Maret 2025 – Anggota DPRD Jawa Barat, KH. Drs. Tetep Abdulatip, menyuarakan kritik terhadap alokasi dana beasiswa Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS) yang dinilai masih terlalu kecil. Menurutnya, anggaran Rp 8,8 miliar yang dialokasikan pemerintah provinsi untuk program ini tidak sebanding dengan kebutuhan pendidikan di Jawa Barat, terutama jika dibandingkan dengan anggaran pembangunan fasilitas umum seperti alun-alun yang jauh lebih besar.
“Dana sebesar Rp 8,8 miliar untuk beasiswa JFLS itu terlalu kecil. Jika dibandingkan dengan anggaran proyek-proyek lain, seperti pembangunan alun-alun yang mencapai ratusan miliar rupiah, seharusnya pendidikan mendapatkan perhatian yang lebih serius,” ujar Tetep Abdulatip dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).
Ia menekankan bahwa JFLS memiliki peran krusial dalam memberikan akses pendidikan bagi generasi muda Jawa Barat, terutama mereka yang berprestasi tetapi memiliki keterbatasan finansial. Menurutnya, tanpa dukungan anggaran yang memadai, program ini tidak akan mampu menjangkau lebih banyak pelajar yang membutuhkan.
“Generasi muda adalah investasi masa depan. Jika kita ingin Jawa Barat maju, kita harus memastikan bahwa mereka mendapatkan akses pendidikan yang layak. Kenaikan dana beasiswa ini sangat penting agar lebih banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa melanjutkan pendidikan tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tetep Abdulatip berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan, termasuk JFLS, agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas. Ia juga mengingatkan pemerintah bahwa investasi dalam pendidikan bukan hanya tentang angka, tetapi tentang menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
“Pemerintah perlu menyadari bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang. Dengan meningkatkan anggaran beasiswa, kita bukan hanya membantu individu, tetapi juga membangun masa depan Jawa Barat yang lebih baik,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan