Jakarta – Dalam rapat kerja bersama Asosiasi Kembali Berwisata Indonesia (Kemenberin), Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19. Rapat tersebut juga membahas persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang dijadwalkan berlangsung pada 24 April 2025, sebagai langkah strategis untuk memulihkan sektor wisata nasional.

Kemenberin yang didominasi para pengusaha muda di sektor pariwisata menyampaikan aspirasi agar DPR memberikan dukungan penuh guna menghidupkan kembali gairah masyarakat untuk berwisata. Bambang menyambut baik usulan ini dengan menekankan urgensi penerapan standarisasi internasional maupun domestik bagi ribuan desa wisata di seluruh Indonesia.

Menurut data terbaru, Indonesia kini memiliki 6.016 desa wisata yang terdiri dari berbagai tingkatan mulai dari desa wisata rintisan hingga mandiri. “Desa wisata perlu memiliki standar kualitas yang jelas untuk meningkatkan daya saing dan daya tarik mereka. Ini penting agar desa wisata bisa berkembang secara berkelanjutan dan mampu menarik wisatawan secara maksimal,” ujar Bambang.

Baca Juga :  Silaturahmi BHS Bersama Relawan dan Kader Gerindra Sidoarjo, Sekaligus Serap Aspirasi

Bambang juga menegaskan pentingnya tata ruang di kawasan wisata, khususnya terkait penempatan area UMKM yang selama ini sering kali kurang tertata. Ia menyarankan agar lokasi UMKM dipisahkan dari pusat atraksi wisata dan permukiman penduduk, guna menjaga estetika dan kenyamanan pengunjung.

“Kawasan wisata harus diatur sedemikian rupa sehingga aktivitas ekonomi masyarakat seperti UMKM tidak mengurangi keindahan dan kenyamanan wisatawan. Penataan yang baik ini akan turut membantu perekonomian warga sekitar tanpa mengganggu aktivitas wisata itu sendiri,” jelasnya.

Baca Juga :  Dorong UMKM Naik Kelas, Bambang Haryo Soekartono Pastikan Dukungan Nyata

Selain tata kelola desa wisata, Bambang juga mendorong Kemenberin agar lebih aktif dalam mengintegrasikan seni budaya, khususnya musik, sebagai daya tarik wisata tambahan. Ia mencontohkan kesuksesan Korea Selatan melalui fenomena K-Pop yang mampu menarik perhatian dunia.

“Sektor pariwisata kita perlu diperkuat dengan elemen seni budaya yang memiliki daya tarik global. Dengan melibatkan lebih banyak pelaku seni dan musik, Indonesia bisa menciptakan tren wisata baru yang unik dan menarik perhatian wisatawan mancanegara,” tegas Bambang.

DPR bersama Kemenberin optimistis bahwa strategi ini mampu mengakselerasi pemulihan serta meningkatkan kualitas sektor pariwisata nasional secara signifikan dalam waktu dekat.