Brilian•BANDUNG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat menginisiasi pendirian Museum Pers Jawa Barat, yang rencananya akan berlokasi di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung. Museum ini diharapkan menjadi pusat edukasi dan apresiasi terhadap sejarah pers di Jawa Barat serta kontribusinya dalam perjuangan bangsa.
Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, mengatakan bahwa gagasan ini muncul dari diskusi bersama para tokoh pers. Keberadaan museum ini dinilai penting untuk mendokumentasikan perjalanan pers di tanah Pasundan serta menghargai peran wartawan yang telah berjuang dalam berbagai era.
“Ide ini berawal dari obrolan dengan para tokoh pers Jawa Barat. Dengan aset yang kami miliki, museum ini bisa diwujudkan sebagai penghormatan bagi insan pers,” ujar Hilman dalam seminar dan soft launching Museum Pers Jawa Barat, Senin (24/02/2024).
Hilman menegaskan bahwa museum ini bukan sekadar ruang pajang, tetapi akan menjadi pusat informasi sejarah pers, tempat diskusi jurnalistik, dan referensi bagi generasi muda untuk memahami peran media dalam membentuk masyarakat.
“Jawa Barat memiliki banyak tokoh pers, baik yang berpengaruh di tingkat lokal maupun nasional. Mereka ikut berjuang menyuarakan kemerdekaan dan membangun bangsa. Sudah sepatutnya kita mengabadikan jejak mereka,” tambahnya.
Acara soft launching museum ditandai dengan penandatanganan bersama sebagai simbol dimulainya pembangunan. Seminar yang digelar dalam rangkaian acara tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Noe Firman (pakar pers), Agit Maulana (pakar museum), Januar P. Ruswita (SPSI), Sekretaris Disparbud Jabar Ani Widiani, dan Dudi Sugandi, fotografer senior.
Seminar ini diikuti oleh jajaran pengurus PWI Jawa Barat, anggota PWI Pokja Kota Bandung, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Jabar, serta perwakilan PWI dari berbagai daerah di Bandung Raya.
Penyelenggaraan acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk bank bjb, bjb Syariah, Summarecon, Diskominfo Jabar, dan Djarum Foundation.
Museum Pers Jawa Barat diharapkan menjadi salah satu ikon baru Kota Bandung yang tidak hanya mengabadikan sejarah pers, tetapi juga menginspirasi generasi mendatang untuk terus menjaga semangat jurnalistik yang berintegritas dan independen.**
Tinggalkan Balasan