Brilian News.id | Madinah, Arab Saudi – Sebanyak 12 santri Pondok Pesantren eLKISI mendapatkan kesempatan emas untuk mengikuti daurah bahasa Arab di Universitas Islam Madinah selama satu bulan penuh, mulai 7 Februari hingga 9 Maret 2025. Didampingi Ustaz Ainur Rofiq, mereka berkesempatan memperdalam bahasa Arab langsung di salah satu pusat keilmuan Islam terbesar di dunia.
Tak hanya belajar di kelas, para santri juga mendapat pengalaman istimewa dengan mengikuti halaqah Al-Qur’an dan mutun di Masjid Nabawi. Di bawah bimbingan Syeikh Sulthan, salah satu pengajar Al-Qur’an di Masjid Nabawi, mereka akan mendalami bacaan dan hafalan Al-Qur’an setiap ba’da Ashar dan Maghrib hingga 4 Maret 2025.
Ustadz Ainur Rofiq, pendamping daurah, menjelaskan bahwa santri eLKISI harus menjalani jadwal yang cukup padat selama di Madinah. Setiap pagi, mereka mengikuti pembelajaran di jami’ah (kampus) dari pukul 08.00 hingga 11.30. Sementara itu, pada sore hari, mereka mengikuti halaqah di Masjid Nabawi dalam dua sesi, yakni setiap ba’da Ashar dan Maghrib. Selain itu, mereka juga memiliki tanggung jawab lain seperti memasak dan menyetor tilawah harian.
“Mereka dituntut untuk mandiri dan pintar membagi waktu. Tapi, Alhamdulillah, santri eLKISI sudah terbiasa dengan pola hidup seperti ini di pesantren, sehingga mereka tetap bisa menyesuaikan diri dengan baik dan menikmati proses belajar di Madinah,” jelasnya.
Selain fokus pada pendidikan, para santri juga akan diajak menjelajahi situs-situs bersejarah di Madinah dan Makkah. Kunjungan ini diharapkan memperkaya wawasan mereka tentang sejarah Islam sekaligus menambah kecintaan mereka terhadap Rasulullah ﷺ melalui jejak perjuangan beliau dan para sahabat.
KH. Fathur Rohman, pengasuh eLKISI, menegaskan bahwa program ini merupakan langkah besar dalam mencetak generasi unggul di bidang bahasa Arab dan ulumuddin. Ia mengungkapkan bahwa Pondok Pesantren eLKISI berencana menjadikan daurah ini sebagai agenda rutin bagi santri kelas 11 SMA.
“InsyaAllah, semakin banyak generasi penerus yang bisa merasakan manfaat belajar langsung di tanah suci,” harapnya.
Program daurah ini menjadi bukti komitmen eLKISI dalam membentuk santri yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki wawasan luas serta kedekatan spiritual dengan ilmu-ilmu Islam di tempat kelahirannya.
Tinggalkan Balasan