Brilian•BANDUNG – Universitas Sangga Buana (USB) YPKP semakin memperkuat posisinya di kancah internasional dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Leave a Nest Malaysia dan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI). Penandatanganan ini berlangsung di ITB Innovation Park (IIP) Ganesha pada 7 Februari 2025 dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kerja sama global di bidang pendidikan, penelitian, dan inovasi.

Rektor USB YPKP, Dr. Didin Saepudin, SE., M.Si., bersama Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. Nurhaeni Sikki, S.A.P., M.A.P., turut hadir dalam acara ini. Keterlibatan pimpinan akademik USB YPKP mencerminkan komitmen universitas dalam membangun kemitraan internasional guna meningkatkan kualitas pembelajaran dan penelitian.

Baca Juga :  USB YPKP Perluas Jejaring Internasional, Jalin Kerja Sama dengan Institusi Jepang

Ketua ABPPTSI Jawa Barat, Dr. Ricky Agusiady, SE., M.M., Ak., CFrA., CHRM., juga hadir dalam acara tersebut. Ia menegaskan bahwa kolaborasi ini akan mempercepat peningkatan daya saing perguruan tinggi swasta, khususnya di Jawa Barat, melalui kerja sama lintas negara.

MoU ini diharapkan menjadi katalis bagi pertukaran keilmuan, pengembangan program studi berbasis inovasi, serta penelitian kolaboratif yang berorientasi pada pemecahan masalah. Selain itu, kerja sama ini bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar lebih kompetitif di tingkat global.

Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, USB YPKP dan Leave a Nest Malaysia menggelar Implementation Arrangement pada 7-8 Februari 2025. Pada 7 Februari, diadakan Tech Planter in Indonesia di sekretariat ABPPTSI Jawa Barat, yang membahas hibah penelitian serta kerja sama dalam bentuk Exchange of Academic Materials.

Baca Juga :  USB YPKP Perluas Jejaring Internasional, Jalin Kerja Sama dengan Institusi Jepang

Sementara itu, pada 8 Februari, diselenggarakan Hyper Interdisciplinary Conference bertema “Health: Enhancing Gut Health and Nutritional Integrity in Food Innovation”. Konferensi ini menghadirkan akademisi dan praktisi dari berbagai disiplin ilmu untuk membahas inovasi kesehatan, khususnya terkait kesehatan saluran pencernaan dan integritas nutrisi dalam inovasi pangan.

Melalui rangkaian kerja sama ini, USB YPKP berharap dapat memperkuat sinergi antara akademisi dan industri, mendorong riset inovatif, serta meningkatkan daya saing mahasiswa dan akademisi di tingkat global.**