Brilian News.id | Gresik – Kondisi truk tambang yang mengangkut tanah uruk tanpa penutup menjadi pemandangan yang cukup sering terlihat di sejumlah jalan utama. Tanpa perlindungan penutup, tanah uruk yang dibawa tampak rawan terjatuh, namun di balik itu tersimpan keahlian luar biasa dari para operator alat berat dan sopir truk yang terlibat dalam proses ini. Mereka mampu mengubah aktivitas angkut-mengangkut tanah uruk menjadi sebuah karya seni yang memadukan keterampilan teknis dan ketelitian.
Proses awal pengisian tanah ke dalam bak truk tidaklah mudah. Operator alat berat dituntut memiliki kecermatan tinggi dalam menuangkan tanah di atas truk. Jika tidak tepat, tanah bisa tumpah atau bahkan menyebabkan beban yang tidak seimbang, membahayakan pengendara lain di jalan. Keahlian operator inilah yang menjadi salah satu faktor utama keberhasilan proses pengangkutan.
Selain itu, keahlian sopir truk juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Dalam mengemudikan truk dengan muatan penuh tanpa penutup, mereka harus memastikan stabilitas beban di sepanjang perjalanan. Tanpa keterampilan yang memadai, risiko tanah jatuh ke jalan raya akan sangat besar. Namun, hingga saat ini, belum pernah ada laporan terkait tanah atau batu yang jatuh dari truk tambang tersebut di jalanan.
Bagi pengendara yang mengikuti di belakang truk tambang ini, pemandangan tersebut mungkin menimbulkan kekhawatiran. Namun, ketelitian dari para tenaga ahli yang terlibat di balik proses pengangkutan tanah uruk ini seolah menjadi jaminan keselamatan. Proses ini bukan sekadar memindahkan tanah dari satu titik ke titik lainnya, melainkan sebuah bentuk karya seni yang dihasilkan dari keterampilan dan pengalaman para profesional.
Namun demikian, tak sedikit masyarakat yang berharap agar praktik ini lebih memperhatikan aspek keamanan. Sebuah penutup muatan tentu akan menambah kenyamanan dan keamanan, tidak hanya bagi pengemudi truk, tetapi juga bagi pengguna jalan lainnya. Sesungguhnya, keselamatan di jalan raya seharusnya menjadi prioritas utama, tanpa mengurangi apresiasi terhadap keterampilan yang dimiliki para operator dan sopir truk tambang ini.
Pada akhirnya, pengangkutan tanah uruk tanpa penutup mungkin saja terlihat seperti keahlian yang mengagumkan, tetapi tak bisa dipungkiri bahwa keamanan tetap menjadi isu utama yang perlu diatasi. Tanpa adanya perbaikan dalam hal keselamatan, keahlian ini hanya akan menjadi ironi di tengah kepadatan lalu lintas.