Brilian •BANDUNG — Ballroom Mas Suharto Graha Pos Indonesia Bandung menjadi tempat penganugerahan delapan Srikandi PosIND pada 2nd Kartini Humas Indonesia (KAHI) 2024. Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara HUMAS INDONESIA dan PosIND, bagian dari PR Indonesia Grup.
Dalam sambutannya, Lily Selanno, Senior Vice President Retail Business PosIND, yang mewakili Direktur Utama PosIND Faizal R. Djoemadi, mengungkapkan kebanggaan atas penghargaan yang diberikan kepada 53 Kartini Indonesia, termasuk delapan dari Pos Indonesia. “Kartini adalah simbol keberanian dan kebangkitan perempuan Indonesia. Semangatnya harus terus menyala,” kata Lily.
Para srikandi PosIND yang menerima penghargaan meliputi:
Sri Indra Alika Putri – Kartini HUMAS INDONESIA 2024 Gen Z (Education)
Sri Endarti Halim – Kartini Favorit Versi Sobat HUMAS INDONESIA 2024 Gen X
Rima Aprilia Savitri – Kartini Favorit Versi Sobat HUMAS INDONESIA 2024 Gen Milenial
Amalia Mardiana Ramadhani – Kartini Sahabat HUMAS INDONESIA Kargo Haji Pos Indonesia 2024
Andi Risnawaty – Kartini Sahabat HUMAS INDONESIA Kargo Haji Pos Indonesia 2024
Astri Arindriasari – Kartini Sahabat HUMAS INDONESIA Kargo Haji Pos Indonesia 2024
Misnawati – Kartini Sahabat HUMAS INDONESIA Kargo Haji Pos Indonesia 2024
Novita Sary Meliala – Kartini Sahabat HUMAS INDONESIA Kargo Haji Pos Indonesia 2024
Ajang ini menghargai kontribusi perempuan dari berbagai sektor dalam isu-isu seperti keberagaman, lingkungan, pendidikan, teknologi, dan kepemimpinan. Pos Indonesia, sejalan dengan arahan Kementerian BUMN, telah mencapai 25% keterwakilan perempuan di jajaran kepemimpinan BUMN, dengan 26% perempuan di posisi kepemimpinan hingga Maret 2024.
Founder & CEO Humas Indonesia, Asmono Wikan, mengungkapkan kebanggaan atas penyelenggaraan acara ini. “The 2nd Kartini Humas Indonesia Awards bertujuan mendorong para praktisi humas perempuan untuk menunjukkan kontribusi mereka di ranah domestik dan publik,” ujar Wikan.
Puncak acara, yang diadakan pada 30 Agustus 2024 dengan tema “Suara Kartini untuk Indonesia Masa Depan”, dihadiri oleh sekitar 150 pakar PR, praktisi senior, konsultan PR, serta tokoh media dan asosiasi PR.**
