Brilian•CIAMIS – Universitas Galuh (Unigal) kini mempermudah proses pembayaran biaya kuliah bagi mahasiswanya berkat kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Program ini memungkinkan mahasiswa untuk membayar kuliah secara cicilan serta melakukan transaksi dengan lebih cepat dan aman.
Ketua Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis, Pupung Oprianti, menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat Ciamis dan sekitarnya. “Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mempermudah akses pendidikan tinggi, sesuai dengan visi pendiri yayasan kami,” jelas Pupung pada Jumat, 27 Juli 2024.
Sejak pendirian STKIP Galuh pada tahun 1983, Yayasan Pendidikan Galuh Ciamis telah bekerja sama dengan BRI, yang dipilih karena cabangnya yang luas, termasuk di daerah pelosok. Meski sempat terputus selama tiga tahun, kerja sama dengan BRI kembali diperbarui pada tahun 2017.
Unigal kini memanfaatkan BRIAPI, sebuah teknologi yang terintegrasi dengan sistem pembayaran biaya kuliah di aplikasi SIAKAD. Fasilitas ini memungkinkan mahasiswa untuk menggunakan BRI Virtual Account (BRIVA) untuk transaksi yang lebih efisien dan aman, terutama jika dilakukan melalui aplikasi BRIMO.
“Layanan BRI sangat mendukung kami dalam mengelola pembayaran kuliah. Kami belum pernah menghadapi masalah yang berarti,” kata Pupung. Ia menambahkan bahwa jika terjadi kendala pembayaran, Unigal dapat segera berkoordinasi dengan BRI untuk solusi cepat.
Pupung juga menilai BRI menawarkan biaya layanan yang sangat kompetitif dibandingkan dengan bank lain. Dia berharap untuk menjalin kerja sama lebih lanjut, termasuk menggunakan BRIZZI sebagai kartu mahasiswa dan pegawai serta untuk pembayaran parkir.
Mahasiswa Universitas Galuh pun mengapresiasi kemudahan yang ditawarkan. Ayu Citra, mahasiswa FKIP, mengatakan bahwa biaya administrasi menggunakan BRIVA sangat rendah dan transaksi melalui BRIMO terasa sangat cepat. “Biaya admin BRIVA hanya Rp500 dan transfer melalui BRIMO lebih cepat dan mudah,” ujarnya.
Mahasiswi FKIP lainnya, Yunitri, menyatakan bahwa proses pembayaran selalu berjalan lancar dan efisien. “Setelah transfer melalui BRIMO, konfirmasi pembayaran muncul dalam waktu lima menit. Jika ada masalah, kami dapat dengan mudah melapor ke bagian keuangan,” tuturnya.
Muhammad Rifki, Developer SIAKAD Unigal, menjelaskan bahwa masalah yang mungkin timbul biasanya terkait dengan penggunaan aplikasi selain BRIMO untuk transfer. “Masalah ini jarang terjadi dan dapat segera diatasi,” tambah Rifki.
Secara nasional, aplikasi BRIMO mengalami pertumbuhan signifikan dengan lebih dari 35,2 juta pengguna di Indonesia. Total volume transaksi mencapai Rp2.574 triliun, naik 35,81% dibandingkan tahun lalu. BRIMO juga mendapatkan penghargaan sebagai Mobile Banking dengan user dan rating tertinggi. Direktur Retail Funding & Distribution BRI, Andrijanto, menegaskan bahwa BRI berkomitmen untuk terus berinovasi guna meningkatkan kualitas layanan baik di kanal digital maupun fisik.
“BRI terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk memastikan pengalaman nasabah yang optimal di semua titik layanan,” kata Andrijanto.**