Brilian •BANDUNG – Puluhan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) se-Bandung Raya menggelar aksi dan menyampaikan pernyataan sikap mendesak PWI pusat agar segera mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB). Desakan ini dilakukan untuk menyelamatkan dan mengembalikan marwah organisasi, Jumat (19/7/2024).

Aksi ini dilakukan oleh pengurus dan anggota PWI se-Bandung Raya depan kantor sekretariat PWI Jawa Barat di Jalan Wartawan, Kota Bandung, pada Jumat (19/7/2024) siang . Mereka menyerahkan surat pernyataan sikap yang ditandatangani oleh pengurus PWI se-Bandung Raya kepada pengurus PWI Jawa Barat.

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh perwakilan dari beberapa wilayah, termasuk Pokja PWI Kota Bandung, Pokja PWI Gedung Sate, PWI Kabupaten Bandung, PWI Kota Cimahi dan PWI Kabupaten Bandung Barat.

Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, yang didampingi oleh ketua pengurus daerah lainnya, membacakan pernyataan sikap tersebut. Setelah pembacaan pernyataan, surat tersebut diserahkan kepada Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat, disaksikan oleh pengurus lainnya.

Ada empat tuntutan utama yang disuarakan dalam aksi ini. Tuntutan utama adalah mendesak agar segera diadakan KLB untuk menyelamatkan marwah organisasi profesi kewartawanan tertua di Indonesia. Anggota PWI se-Bandung Raya juga berharap agar PWI Jawa Barat mengambil sikap bersama pengurus provinsi lainnya untuk mendorong dilakukannya KLB.

Baca Juga :  Yoel Yosaphat: Generasi Muda Harus Berani Bermimpi dan Ambil Peran Bangun Kota

Selain itu, mereka juga meminta agar Ketua Umum PWI saat ini, Hendry CH Bangun, legowo mundur dari jabatannya, serta mendesak agar Dewan Kehormatan (DK) PWI juga bersedia mundur demi menghindari konflik kepentingan.

Zaenal Ihsan menyampaikan bahwa PWI bukanlah organisasi baru. Berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta, PWI telah mengakar di seluruh pelosok negeri. Oleh karena itu, organisasi ini harus memainkan perannya sebagai lembaga yang mempertontonkan keteladanan dan menjaga marwah profesi wartawan.

“Kita ketahui, tidak sedikit sosok pencerah, pembesar dan pejuang pers yang lahir dari rahim PWI,” ujar Ihsan. “Sebagai bagian dari PWI, kami melihat organisasi ini dibentuk untuk menegakkan harkat, martabat, dan integritas wartawan Indonesia, khususnya anggota PWI”.

Baca Juga :  MH Soccer Academy Hadirkan Pelatih Nasional dalam Coaching Clinic Gratis di Bandung

Dalam tuntutannya, anggota PWI se-Bandung Raya menekankan pentingnya kejujuran dalam berorganisasi dan menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) serta Kode Perilaku Wartawan (KPW). Mereka juga menekankan bahwa pengurus, terutama Ketua Umum, harus menunjukkan keteladanan dalam menjalankan kewajiban menaati peraturan organisasi.

Dedi Rosadi, anggota PWI Kota Cimahi menambahkan, kekisruhan di pucuk kepengurusan PWI pusat berdampak buruk pada anggota di daerah. “Perbuatan yang tidak patut dilakukan oknum di tingkat pusat membuat anggota di daerah ikut menanggung dosa,” ujarnya.

Berikut adalah empat tuntutan yang disampaikan dalam pernyataan sikap anggota PWI se-Bandung Raya:

Menuntut Ketua Umum PWI Hendry CH Bangun untuk mundur.

Meminta Ketua Dewan Kehormatan (DK) untuk turut mundur

Mendesak agar segera diadakan Kongres Luar Biasa (KLB)

Mendorong PWI Provinsi Jawa Barat untuk segera melakukan aksi menuntut digelarnya KLB bersama PWI provinsi lainnya.

Dengan aksi ini, anggota PWI se-Bandung Raya berharap dapat menyelamatkan marwah organisasi dan menjaga integritas profesi wartawan di Indonesia.**