Brilian News.id |Poso, 13 Juli 2024 – Workshop “Saya Pilih Bumi: Tolak Plastik Sekali Pakai” yang berlangsung dari 9 hingga 12 Juli telah meningkatkan kesadaran peserta tentang bahaya plastik sekali pakai. Acara ini diikuti oleh siswa dari berbagai sekolah dan warga di Pamona Utara, Pamona Puselemba, dan Desa Tokorondo. Prigi Arisandi dan Daru Setyorini dari Ecoton menjelaskan bahwa plastik sekali pakai bisa berubah menjadi mikroplastik yang ditemukan di berbagai bagian tubuh manusia dan lingkungan di Kabupaten Poso.

Aktivis muda, Nina, menyatakan, “Cara pikir dan gaya hidup instan telah membuat alam dan manusia menderita. Plastik mempermudah, tapi dampaknya menimbulkan penderitaan berabad-abad.” Jelas Nina dalam siaran pers nya.

Komunitas Tolak Plastik Sekali Pakai Kabupaten Poso, berpose bersama di Dodoha Mosintuwu, Pamona utara

Survei online oleh Institut Mosintuwu dan Ecoton menunjukkan 61,8 persen responden di Poso khawatir tentang pencemaran sampah plastik. Sebanyak 33 persen responden juga menyebut sampah plastik yang tidak terkelola sebagai penyebab banjir di Sulawesi Tengah.

Dalam workshop, peserta sepakat untuk mengkampanyekan diet plastik, seperti penggunaan botol minuman isi ulang dan wadah makanan sendiri. Ide-ide seperti Warung Refill dan Ecobrik di Desa Tindoli juga muncul. Komunitas Saya Pilih Bumi merencanakan inisiatif seperti Sekolah Ekologis, Gereja Ekologis, dan Pesantren Ekologis, serta penelitian tentang mikroplastik di Poso.

Team ECOTON menyerahkan buku rekam jejak mikroplastik kepada Kepala DLH Kab Poso, ECOTON Akan berkolaborasi dengan Institut Mosintuwu dalam proses Kajian lingkungan dampak sampah Plastik sekali pakai di Kabupaten Poso.

Pada 12 Juli 2024, komunitas ini mengusulkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Murni Putosi, agar Pemerintah Daerah Kabupaten Poso membuat kebijakan menolak plastik sekali pakai. Survei menunjukkan 97,3 persen responden setuju dengan perlunya Peraturan Daerah tentang plastik sekali pakai.

Murni Putosi mendukung usulan ini dan menyatakan sudah ada surat instruksi bagi pemilik usaha di sekitar Danau Poso untuk tidak membuang sampah di danau. Usulan untuk meningkatkan surat instruksi menjadi Peraturan Daerah disambut baik dan akan ditindaklanjuti bersama. Dukungan ini menjadi langkah awal bagi komunitas Saya Pilih Bumi: Tolak Plastik Sekali Pakai.