Brilian•BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas aparaturnya dengan mengusung nilai-nilai berAKHLAK (Berorientasi Pelayanan Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif). Langkah ini bertujuan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat bekerja dengan tanggung jawab penuh, membentuk pondasi budaya kerja yang profesional.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembinaan kepada 321 kepala sekolah di Hotel Karang Setra pada tanggal 27 Februari 2024. “Kita harus merealisasikan komitmen ini. Saya berharap ASN Kota Bandung dapat mencapai prestasi yang membanggakan,” ujar Asisten Administrasi Umum, Tono Rusdiantono dalam sesi pembinaan.

Baca Juga :  Direksi Perumda Pasar Juara Absen, Komisi II DPRD Bandung Layangkan Keberatan

Tono juga menyampaikan bahwa Indeks Reformasi Birokrasi Kota Bandung meraih predikat A dengan indeks 83,58, yang menandakan peningkatan dalam pelayanan birokrasi di Pemkot Bandung. “Ini merupakan dorongan bagi kita untuk terus meningkatkan pelayanan aparatur kepada masyarakat,” tambahnya.

Menurut Tono, disiplin di lingkungan sekolah menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja dan memberikan contoh yang baik kepada murid. “Ini merupakan komitmen bersama, terutama dalam bidang pendidikan, untuk meningkatkan disiplin dan memberikan teladan yang baik kepada peserta didik,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa, menegaskan bahwa pembinaan merupakan bagian dari tugas pihaknya, terutama dalam hal menerapkan sistem merit, termasuk kedisiplinan. “Pembinaan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 tentang Disiplin PNS,” ungkapnya.

Baca Juga :  Agus Hermawan: DIKPLHD 2025 Perkuat Pengelolaan Lingkungan Kota Bandung

Adi menambahkan bahwa penerapan peraturan tersebut terus diupayakan oleh ASN di lingkungan Pemkot Bandung sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan kerja yang disiplin. “Kita harus terus mengingatkan karena disiplin akan berdampak pada kualitas guru dan lingkungan pendidikan secara keseluruhan,” tegasnya.**