Brilian•BANDUNG – Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 18 di Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Jajang Safaat, menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalankan tugasnya dalam Pemilu 2024.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono, mengucapkan belasungkawa atas kepergian Jajang Safaat. “Saya dan seluruh jajaran Pemkot Bandung turut berduka cita dan mendoakan semoga almarhum husnul khatimah dalam menjalankan tugas negara di republik ini,” ujarnya pada Sabtu, 17 Februari 2024.
Menurut Bambang, Jajang Safaat adalah seorang pahlawan demokrasi yang mengorbankan nyawanya dalam pelaksanaan pemilu, sebuah peristiwa politik yang krusial bagi demokrasi dan kepemimpinan bangsa. “Kami kehilangan salah satu warga terbaik Kota Bandung. Jasa almarhum Jajang Safaat bagi demokrasi kita sungguh luar biasa,” tambahnya.
Bambang juga mengatakan, Jajang tidak mengeluhkan sakit apapun saat menjalankan tugasnya. “Sebetulnya, tidak ada keluhan kesehatan. Mungkin beliau hanya kelelahan,” ungkapnya.
Pemkot Bandung akan bertanggung jawab atas biaya pengobatan Jajang Safaat. “Kami akan menanggung biaya pengobatan beliau, termasuk melalui program Universal Health Coverage (UHC),” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian, mengemukan, Jajang Safaat telah melewati proses skrining kesehatan sebelum menjadi anggota KPPS. “Almarhum telah melewati skrining kesehatan awal dengan hasil yang baik. Namun, petugas pemilu seringkali kekurangan istirahat dan makanan,” katanya.
Sementara itu, adik Jajang Safaat, Juju, mengatakan, kakaknya terlihat lelah sebelum hari pencoblosan. “Hari sebelum pencoblosan, kakak terlihat lelah, tapi tidak pernah mengeluh,” ucapnya.
DiaktakanJuju, Jajang Safaat pertama kali dibawa ke dokter praktek di sekitar rumahnya sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit dan meninggal pada pukul 20.00 WIB.
Jajang Safaat meninggalkan seorang istri, Siti dan dua orang anak, Sandi Wijaya (24 tahun) dan Gunawan Sanjaya (14 tahun). Kepergian beliau meninggalkan kenangan mendalam di lingkungan tempat tinggalnya karena telah menjadi salah satu sesepuh dan RT selama lebih dari 5 tahun.**
Tinggalkan Balasan