PASURUAN | Brilian-news.id – Pemilihan Kepala Desa yang diselenggarakan serentak beberapa hari yang lalu di Kabupaten Pasuruan, berjalan dengan sukses dan kondusif, namun tidak halnya di Desa Beji, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, hingga sekarang salah satu Cakades yang kalah dalam perhitungan akhir diduga tidak terima hasil tersebut bahkan melalui ketua tim pemenangannya ia menuduh ketua panitia Pilkades Desa Beji curang atau merekayasa hasil penghitungan tersebut.
Hal ini dibantah oleh ketua Pilkades Desa Beji Sugianto, ia bahkan membantah dengan tegas atas tuduhan yang ditujukan kepadanya oleh salah satu ketua tim pemenangan salah satu Cakades yang kalah dalam perhitungan akhir.
“Tuduhan dari Timses calon nomor urut 1 Uswatun Jamilah adalah fitnah keji dan tidak mendasar lantaran semua tahapan yang kami lakukan dalam penyelenggaraan Pilkades sudah sesuai aturan yang sudah ditetapkan Pemda Kabupaten Pasuruan,” ungkapnya ke awak media. Jumat (13/10/2023).
Bahkan ia saat ditemuai di Bang Kodir dan didampingi semua anggota panitia Pilkades Desa Beji, dengan tegas menantang balik tuduhan tersebut agar dibuktikan kalau panitia benar-benar merekayasa hasil pilkades kemarin.
“Kami selaku panitia Pilkades Desa Beji dengan tegas membantah tuduhan rekayasa dalam proses Pilkades kemarin. Silahkan dibuktikan kecurangan pihak panitia dimana, kami siap secara hukum,” beber Sugianto.
Beliaunya juga mengatakan, bahwa semua tahapan pelaksana Pilkades di Desa Beji sudah sesuai aturan dan regulasi yang ada dan tidak ada yang ditutup-tutupi apalagi sampai merekayasa hasil seperti tuduhan Timses calon nomor urut 1.
Diketahui, dalam perhelatan Pilkades Beji Kecamatan Beji, diikuti 4 pasangan calon diantaranya Uswatun Jamilah nomer urut 1, Syarifuddin nomer urut 2, Kustiyaningsih urut 3 dan Elok Dwi nomor urut 4.
Dari perhelatan kontestasi tersebut diketahui calon nomor urut 4 Elok Dwi menang mutlak dengan perolehan 4.469 suara, jauh meninggalkan pasangan lainnya yakni Syarifuddin nomer urut 2 memperoleh 1252 suara, Uswatun Jamilah memperoleh 229 suara dan terakhir Kustiyaningsih 226 suara.
