Brilian*Jakarta – Angka kasus positif Covid-19 dan Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kebijakan mitigasi DKI Jakarta selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
“Kita akan koordinasikan dengan pemerintah pusat. Prinsipnya kita akan mengikuti kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah pusat,” kata Riza di Balai Kota, Selasa (5/1) malam.
Contoh kebijakan mitigasi adalah masa karantina pelaku perjalanan luar negeri yang terus diperpanjang.
Politikus Gerindra itu pun berujar bagi pelaku perjalanan luar negeri agar selalu menggunakan masker. Hal ini sebagai upaya pencegahan agar saat kembali ke Jakarta terkonfirmasi negatif dari virus.
Selain karantina, dia mengingatkan agar masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk memastikan penularan virus varian Omicron tidak semakin meluas.
“Di sana jangan sampai lepas masker. Tidak melaksanakan prokes di luar negeri tahu-tahu nanti di sana kena Omicron kemudian masuk Jakarta membawa Omicron,” tutup dia.
Selain itu, bagi warga belum menerima vaksin, Riza berujar agar segera melakukan vaksinasi. Tujuannya, meminimalisir dampak dari infeksi virus.
Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat
Sementara itu, pada laporan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Selasa 4 Januari 2022, kasus positif Covid-19 bertambah 115 kasus. Hasil ini didapat dari tes PCR kepada 11.419 orang.
“11.419 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 115 positif dan 11.304 negatif,” ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Selain hasil tes PCR, Dinkes juga menyampaikan hasil tes positif yang didapat dari tes antigen. Dwi mengatakan, ada 56.267 orang melakukan tes antigen dengan hasil 18 positif dan 56.249 negatif.
Hasil tes tersebut, tidak disertai ada tidaknya kasus varian Omicron dari konfirmasi positif Covid-19.
Sementara itu, dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 851.449 dengan tingkat kesembuhan 98,3 persen dan total 13.588 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6 persen.
“Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 0,8 persen,, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 11,0 persen,” pungkasnya mengakhiri perbincangan bersama awak media.
Tinggalkan Balasan