Brilian°Gresik – Penutupan tahun menjadi acara yang di tunggu oleh semua kalangan, tak hanya di negara kita. Hampir di seluruh bagian negara di dunia, ikut meramaikan acara pergantian tahun dengan beragam acara. Untuk menyambut awal “detik” di tahun yang baru, dan berharap sesuatu yang lebih baik dari tahun yang telah berlalu.
Acara penutupan tahun, juga di laksanakan di sebuah dusun kecil di wilayah Desa Driyorejo Kabupaten Gresik. Tak kalah ramai dengan acara di kawasan lain, dusun tersebut meramaikan dengan beberapa acara yang tersebar di beberapa titik wilayah dusun tersebut. Salah satu acara rutinan ini, di isi dengan syukuran dan makan bersama. dengan di selingi hiburan drumband dan pesta kembang api. Yang di koordinasi oleh pemuda karang taruna dusun, “biar lebih meriah mas, acara pergantian tahunnya” ujar Fian (salah satu koordinator nya) kepada awak media brilian.
Selain banyaknya acara yang tersusun rapi di atas tersebut, ada acara selingan yang agak “nyeleneh” di acara penutupan tahun baru. Beberapa warga memasang banner baru berwarna dasar kuning tersebut, yang di dampingi oleh ketua Rw dusun tersebut. yang berisi larangan masuk untuk Pemulung, Pengamen, Pengemis, dan Bank Thethel.
Jumat (31/12/2021) pukul 23.47 waktu setempat. ” benar,warga memasang banner larangan masuk. Untuk beberapa profesi tersebut, yang telah tertulis di dalam banner itu. Khususnya bank thethel, karena selain tidak ada pemberitahuan kepada para pengurus dusun Badan usaha nya di bidang pinjaman. Jadi, kami menganggap sama seperti profesi Pinjol ilegal. dan warga kami merasa resah dengan semua aktifitasnya di dalam dusun kami. Dari dasar kesepakatan, akhirnya kami memutuskan untuk memasang banner larangan masuk ke dalam dusun kami. Jelasnya kepada awak media brilian.
harapan beberapa warga yang mendukung acara larangan masuk tersebut, pihak terkait bisa menertibkan oknum bank thethel atau pinjol ilegal, Khususnya di seluruh wilayah Driyorejo.