Brilian°Lumajang – Pasca mengumpulkan bantuan berupa makanan instan dan obat medis untuk diberikan kepada korban bencana Semeru, kali ini staf jajaran redaksi media Brilian-news sampai di tujuan pada Rabu 8/12 pukul 16.00 wib.
Kedatangan staf redaksi dengan rombongan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur beserta BNN Kota langsung disambut oleh posko penerimaan bantuan.
Suasana duka masih nampak terlihat dari tiap desa, endapan bekas lumpur masih menutupi sebagian besar rumah para penduduk.
Lokasi awal yang dituju adalah balai desa Penanggal kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, yang mana di situ merupakan posko untuk penerimaan bantuan korban erupsi Semeru.
Perjalanan kedua dilanjutkan oleh tim redaksi dengan didampingi kepala BNNK Lumajang AKBP Indra Brahmana, team redaksi brilian menuju posko berikutnya bantuan bencana yang berada di Mapolsek Candipuro Lumajang.
Isak tangis balita terdengar nyaring dimana-mana. Dulu sebelum bencana melanda, desa ini penuh suka cita dan tawa, namun siapa sangka, kejadian 4 Desember mampu merubah segalanya dalam sekejap.
Dari bencana itulah, Jawa Timur mampu menyatukan kekuatan dan kekompakan untuk mengembalikan senyum yang hilang dari desa Lumajang.
Ratusan paket sembako tiap hari dikirim, baik dari instansi mapun pribadi nampak lalu lalang datang untuk memberikan bantuan secara langsung.
Mengetahui kondisi yang begitu memprihatinkan, staf jajaran redaksi media Brilian-news ingin mengetahui kondisi pengungsian secara langsung.
Saat tiba di lokasi, Siani Widjojo penasehat media brilian-news langsung sigap mengambil sebuah coklat untuk diberikan kepada salah satu anak yang saat itu sedang memandangi mobil rombongan.
Dirinya sangat begitu terharu atas bencana yang melanda di desa ini, tak lupa pula Siani juga membagikan bantuan paket agar diterima langsung oleh warga yang tertimpa musibah.
“Saya ingin anak anak saya khususnya media brilian agar selalu memberikan manfaat yang nyata bagi kemaslahatan, kalian haruslah cerdas sesuai dengan nama media kita, buktikan secara nyata,” pesannya singkat.
Dalam langkahnya, Siani juga berharap semoga apa yang menimpa pada desa Lumajang ini mampu dijadikan sebagai contoh bahwasanya hidup itu haruslah saling tolong menolong.
