Brilian•Yogyakarta – Pemerintah Provinsi DIY bakal merelokasi PKL di Malioboro. Pasalnya kawasan Malioboro akan disulap seperti Orchard Road di Singapura.
Untuk memuluskan rencana tersebut, Pemda DIY menyiapkan relokasi dan penataan pedagang kaki lima (PKL). Saat ini Pemda DIY mulai mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung.
Ternyata relokasi PKL Malioboro sudah lama direncanakan. Hal itu terungkap saat wartawan mewawancarai Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
“Kan mereka juga harus tahu, sebenarnya tempat jualan [lokasi PKL saat ini] itu milik toko. Bukan milik pemerintah daerah. Kan, pemerintah daerah itu trotoarnya kan, sudah untuk jalur lambat. Masak ya enggak dikembalikan,” kata Sultan di kepatihan, Kamis (2/12/2021).
Sultan memastikan lokasi baru untuk para pedagang tetap ada di kawasan Malioboro. “Kalau [eks bioskop] Indra kan sekarang bangunannya sudah selesai. Lha ya [dalam waktu dekat pembangunannya], kan kita ingin membangun kerja sama dengan UNESCO terkait sumbu filosofinya. Kami beri ruang dan kami tata [pedagang], dan kami kan juga harus bangun Indra [eks bioskop Indra] tahap kedua di sebelah utara,” lanjut Sultan.
Sementara dari segi perparkiran, Pemda DIY telah menyiapkan sejumlah titik yang akan difokuskan menampung kendaraan wisatawan yang datang ke Malioboro.
“Sementara akan maksimalkan yang sudah ada,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti.
Titik yang dimaksudkan oleh Ni Made adalah tempat parkir khusus (TPK) Beskalan, Abu Bakar Ali (ABA), dan beberapa sirip di pinggir Jalan Malioboro.