Jokowi Minta Warga NTB Jaga Pohon Kayu Putih yang Ditanam, Cegah Banjir dan Longsor

Jokowi Minta Warga NTB Jaga Pohon Kayu Putih yang Ditanam, Cegah Banjir dan Longsor

Brilian•Nusa Tenggara Barat – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanam pohon kayu putih di sela kunjungan kerjanya di Nusa Tenggara Barat (NTB). Jokowi meminta warga NTB menjaga dan memelihara pohon kayu putih yang sudah ditanam karena memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

Jokowi didampingi sejumlah menteri kabinet dan Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menanam pohon kayu putih di Kawasan Hutan Gunung Pepe, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB.

VDO.AI
“Saya titip pesan kepada masyarakat, agar yang sudah ditanam ini dipelihara, dijaga, agar nantinya semuanya tumbuh dengan baik dan memberikan dampak ekonomi kepada seluruh masyarakat yang berada di sekitar Kawasan Hutan Gunung Pepe ini,” kata Jokowi sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (13/11).

Jokowi menambahkan, pohon kayu putih juga dapat mencegah lingkungan dari bencana alam seperti longsor dan banjir. Sehingga, katanya, sangat tepat menanam pohon kayu putih saat musim penghujan.

“Juga untuk menjaga lingkungan kita agar tidak longsor, tidak banjir. Sehingga, sekali lagi, saya minta ini betul-betul dipelihara karena musimnya masih musim hujan, sangat bagus untuk menanam,” jelasnya.

“Dan pemeliharaan itu kalau masyarakat sendiri yang melakukan akan lebih baik lagi,” sambung Jokowi.

Sebagai informasi, Provinsi Nusa Tenggara Barat kini memiliki pabrik minyak kayu putih terbesar di dunia, tepatnya di Desa Oi Katupa, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Pabrik minyak kayu putih ini dikelola PT. Sanggaragro Karya Persada

“Kini industrialisasi itu tidak lagi mimpi. Kita akan deklarasikan bahwa NTB jadi pusat minyak kayu putih,” ujar Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat meninjau lokasi pabrik yang berada di kaki gunung Tambora, Kabupaten Bima, Jumat 13 Desember 2019.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *