Brilian•Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bertemu dengan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di Kediamannya, Jakarta, Selasa(10/11) sore. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 30 menit ini.
Ma’ruf mengungkapkan dukungannya terhadap rencana Pemerintah Kabupaten Gresik yang hendak membangun Kawasan Industri Halal (KIH) untuk mendukung pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
“Saya kira kita memang mendorong pertumbuhan KIH. Itu memang program pemerintah dan salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah kita,” katanya.
Dia menuturkan bahwa salah satu fokus dari pengembangan ekonomi dan keuangan syariah adalah pengembangan industri halal yakni dengan memperbanyak KIH.
“Meskipun di Jawa Timur sudah ada KIH Safe n Lock Sidoarjo, saya kira tidak apa-apa dikembangkan juga KIH di Gresik,” ujarnya.
Untuk itu, Ma’ruf meminta Bupati Gresik untuk segera berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa guna melengkapi segala persyaratan administratif. Sehingga bisa dilakukan tindakan lebih jauh dan berkoordinasi bersama Kementerian Perindustrian.
“Yang penting saya kira koordinasi dengan Gubernur, dan kalau sudah memenuhi syarat (lanjut) ke Kementerian Perindustrian untuk memperoleh legalitasnya,” ungkapnya.
Terakhir, dia menyebutkan bahwa saat ini sudah ada tiga KIH yang telah memperoleh penetapan dari Kementerian Perindustrian yaitu Safe n Lock Halal Industrial Park di Sidoarjo, Modern Cikande Industrial Estate di Serang-Banten, dan Bintan Inti Halal Hub di Kabupaten Bintan.
“Saya dengar sedang proses juga dua KIH di NTB. Mungkin juga Riau dan Batam sedang dipersiapkan,” pungkasnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melaporkan kepada Ma’ruf bahwa Pemerintah Kabupaten Gresik akan membangun KIH di lahan seluas 204 hektar di wilayah Kecamatan Sidayu, Manyar, dan Bungah. Adapun pembangunan KIH ini akan bekerjasama dengan perusahaan Petrokimia dan Semen Gresik.
“Di Manyar sendiri ada pelabuhan internasional dan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kebetulan Sidayu ini bisa kita peruntukkan untuk kawasan industri halal, Kerjasamanya nanti Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akan memasok produk ke KIH,” ucapnya.
Fandi pun memastikan bahwa terkait pemasaran dan pengangkutan tidak akan menjadi masalah karena Gresik memiliki banyak pelabuhan baik yang umum maupun khusus.
“Nanti targetnya adalah untuk ekspor. Kebetulan kami sudah berkomunikasi dengan beberapa eksportir dari mancanegara, seperti eskportir sapi dari Brazil,” ungkapnya.
Lebih jauh, Fandi menjelaskan bahwa KIH Gresik salah satunya akan dijadikan tempat pengolahan daging sapi. Dia menjelaskan mulai dari pemotongan hingga pengemasan untuk kemudian diekspor khususnya ke negara-negara muslim.
“Jadi nanti KIH akan mengambil sapi dari Brazil kemudian dipotong dan dipasarkan kembali ke negara-negara tetangga dan Timur Tengah,” jelasnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Gresik dalam audiensi ini, Kepala Bidang Badan Perencanaan Daerah Dian Palupi Chrisdiani, Komisaris Gresik Migas Ahmad Nadir, serta Anggota Tim Ahli Konsultan Perencanaan Kawasan Industri Halal Gresik Basanto Yudoyoko dan Wahana.Sementara, Wapres didampingi oleh Plt. Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Lukmanul Hakim, dan Bambang Widianto.