Vaksinasi 26 Juta Anak, Kemenkes Tunggu Rekomendasi ITAGI

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

Brilian•Jakarta – Pemerintah bersiap melakukan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun. Setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan lampu hijau untuk penggunaan vaksin Sinovac pada anak, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih menunggu jenis vaksin yang direkomendasikan ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, jika sudah ada keputusan, pihaknya akan menambah jumlah vaksin untuk memenuhi vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Diperkirakan akan ada tambahan 26 juta dosis untuk kebutuhan ini.

“Jumlah anak ada 26 juta. Kalau diputuskan Presiden, akan ada tambahan 26 juta (vaksin) dari target,” ujarnya saat melakukan kunjungan di Makassar, Selasa (2/11).

Bacaan Lainnya

Budi mengaku setidaknya ada tiga vaksin yang disiapkan untuk vaksinasi anak, yakni Sinovac, Sinopharm, dan Pfizer. Dari tiga vaksin tersebut, BPOM telah mengizinkan Sinovac digunakan untuk vaksinasi anak.

“Sudah ada satu (diizinkan) BPOM, Sinovac. Sekarang sudah BPOM selanjutnya akan ke ITAGI (Indonesia Technical Advisory Group on Immunization),” bebernya.

Budi mengatakan, rekomendasi ITAGI sangat penting menentukan vaksin mana yang cocok dan aman untuk vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Pasalnya, ITAGI merupakan panel yang berisi para ahli.

“ITAGI yang merupakan panel berisi profesor-profesor akan menentukan dari list ketiga vaksin ini mana mereka rekomendasikan. Kemenkes tunggu rekomendasi ITAGI kira-kira mana yang cocok,” jelasnya pada awak media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *