Brilian°Surabaya – Menjadikan wilayah Dolly dan Jarak sebagai kampung Wisata Edukasi yang mumpuni serta menopang pokok ekonomi, merupakan impian seluruh warga beserta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Usaha ini harus benar-benar ditekuni dan ditelateni supaya bisa terwujud dengan sempurna dan memuaskan. Pemberdayaan terhadap warga terus-menerus dilakukan dengan harapan bisa lebih maju dan tak kembali lagi kepada bisnis haram.
Warga Putat Jaya eks Lokalisasi Dolly telah memiliki UKM Jamu Herbal. Dalam upaya melakukan diversifikasi minuman berbahan baku tanaman herbal, Tim pengabdi kepada masyarakat ITS yang terdiri dari Ratna Ediati, Ph.D; Dr. Afifah Rosyidah; Prof. Dr.rer.nat. Irmina Kris Murwani; Prof. Dr. Didik Prasetyoko; Prof. Dr. Djoko Hartanto serta mahasiswa KKN telah mengolah bahan-bahan dari tanaman herbal menjadi serbuk herbal yang siap seduh, yaitu wedang uwuh dan wedang pokak.
Wedang uwuh telah dikenal dengan bahan jahe, sereh, kayu manis, kapulaga, cengkeh dan kayu secang. Di pasaran, komponen-komponen ini tersedia dalam bentuk kering, kemudian dalam penyajiannya memerlukan wadah yang cukup besar dan air mendidih. Wedang pokak, telah dikenal di saat awal pandemi sebagai minuman untuk meningkatkan imunitas. Komponen dalam wedang pokak hampir sama dengan wedang uwuh dengan mengganti kayu secang dengan daun pandan.
Melalui pengabdian ini, tim pengabdi sejak Mei 2021 telah berhasil membuat produk minuman wedang uwuh dan wedang pokak dalam bentuk serbuk. Hasil uji organoleptik terhadap sampel produk memberikan masukan yang positif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pengabdi melakukan alih pengetahuan dalam pembuatan minuman instan wedang uwuh, wedang pokak, dan minuman temulawak.
Wedang uwuh merupakan minuman disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan warna merah karena adanya secang. Komposisi kimia penyusun wedang uwuh dan wedang pokak ini, sebagian besar adalah senyawa fenolat yang sangat aktif sebagai antioksidan.
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi tubuh dari reaksi radikal bebas, yaitu reaksi berantai yang mampu menyebabkan penyakit degeneratif. Salah satu bahan yang digunakan dalam pembuatan wedang uwuh adalah jahe. Kandungan kimia aktif pada jahe dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi berupa senyawa fenolat.
Selain penggunaan jahe, dalam pembuatan wedang uwuh juga menggunakan bahan-bahan seperti daun pala, daun cengkeh, kayu secang dan daun kayu manis kering. Kayu secang dengan kandungan kimia aktif berupa flavanoid,tannin polifenol, kardenolin dan antrakinon bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas, antibiotik alami, membantu tubuh menyerap vitamin C, menghentikan perdarahan, mengurangi rasa sakit dan nyeri, mengobati kanker prostat, memelihara kesehatan jantung, sebagai anti bakteri, mengobati sakit perut, sebagai anti inflamasi, terapi detoksifikasi, mengandung anti jamur, mengatasi obesitas, mengobati radang usus, menurunkan tekanan darah, mengobati penyakit TBC, menghangatkan tubuh, meningkatkan kekebalan tubuh.
Dengan demikian, konsumsi wedang pokak dan wedang uwuh di masa pandemi ini sangat dianjurkan guna meningkatkan imun tubuh.” Ungkap Dr. Afifah Rosyidah kepada Brilian-news.id, Rabu 03/11/2021.