Brilian•Jakarta – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mewacanakan pembubaran tim pemberantas kejahatan yang biasa beroperasi malam hari. Salah satunya, Tim Jaguar yang merupakan pasukan khusus Polresta Depok.

Dirsamapta Polda Metro Jaya Kombes Gatot Haribowo mengatakan pihaknya masih menunggu instruksi lanjutan dari Kapolda Metro.

“Itu masih rencana Bapak Kapolda Metro. Jadi kalau bicara detilnya seperti apa bentuknya, belum ada,” kata Gatot saat dikonfirmasi, Senin (1/11).

Hal itu, kata Gatot, masih menjadi langkah awal. Nantinya para tim pemberantas kejahatan akan dikumpulkan di masing-masing Polres.

“Kan baru langkah awal. Mereka bakal dikumpulkan terlebih dahulu tim-tim yang ada di masing-masing polres itu, yang nantinya sesuai dengan maunya beliau seperti apa,” bebernya.

Lebih jauh, Gatot menjelaskan Irjen Fadil menginginkan tim pemberantas kejahatan jalanan lebih bekerja sesuai Standar Operasional Prosedure (SOP), tidak keluar jalur.

“Tidak seperti tampilan yang selama ini. Yang menurut beliau itu kurang pas lah. Tetapi bukan berarti beliau mau meniadakan kegiatan itu, tetep beliau ingin masih melakukan kegiatan patroli di masing-masing jajaran itu tetap ada, hanya tampilan dan mungkin SOP-nya diperbaiki lagi,” bebernya.

“Agar semua pihak bisa melihat, ini lho wajah polri yang bertindaknya. Tidak keluar dari rel. Jadi tetap sesuai jalur SOP yang ada,” tambahnya.

Buntut Kasus Aipda Ambarita?

Saat ditanya apakah evaluasi terhadap tim patroli malam buntut dari viralnya aksi Aipda Ambarita yang berujung diperiksa Propam, Gatot menjawab diplomatis.

“Iya, mungkin kan ada berbagai macam tanggapan terkait itu (aksi Aipda Ambarita). Mungki ada beberapa tindakan atau tampilan yang sudah dimunculkan oleh oknum yang nyata-nyata kalau orang paham, itu di luar prosedur yang ada,” bebernya.

Hal itulah, lanjut Gatot yang akan diperbaiki dari tim patroli malam. “Lebih disempurnakan lah, kurang lebih seperti itu. Bukan meniadakan,” tuturnya.

Usai Viral, Aipda Ambarita Dimutasi

Propam Polda Metro Jaya memeriksa Aipda Monang Parlindungan Ambarita dugaan pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP). Pelanggaran ini terkait dengan pemeriksaan paksa ponsel warga ketika melakukan razia.

“Pak Ambarita memang betul kita akui Pak Ambarita itu ada dugaan kesalahan SOP sehingga sekarang ini pak Ambarita diperiksa di Propam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (19/10).

Adapun pemeriksaan terhadap Aipda Ambarita oleh Propam Polda Metro Jaya, dilakukan untuk mengetahui kejadian dugaan pelanggaran yang sempat viral di media sosial.

“Tetapi ada dugaan pelanggaran disiplin yang dilakukan karena ada ketentuan SOP untuk penggeledahan. Makanya kita lakukan pemeriksaan di Propam,” ujar Yusri.

6 Tim Patroli Malam
Kapolda Metro akan memberikan pelatihan khusus dan membuat standard operational procedure (SOP) agar tidak ada lagi tim Jaguar, Cobra, dan lain sebagainya. Dari sekian banyak tim polisi pemburu kejahatan, berikut 6 tim polisi pemberantas kejahatan dan sepak terjangnya yang berhasil dihimpun, Minggu (31/10).

1. Tim Tiger
Di Jakarta Utara ada tim Tiger (Tindak Tegas Reaksi Cepat) Polres Metro Jakarta Utara. Tim ini memburu geng motor dan begal, bahkan dapat bergerak mobile ke gang-gang sempit di Jakarta Utara dengan motor. Pasukan ini juga dilengkapi senjata laras panjang. Tim Tiger pernah meraih penghargaan dari Polda Metro Jaya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Jakarta Utara.

2. Tim Rajawali
Tim Rajawali dibentuk Polres Metro Jakarta Timur. Tim ini memiliki 62 personel yang digembleng dengan pelatihan dan keterampilan mulai dari menembak, bela diri, penyergapan, hingga penguraian massa. Tim Rajawali bergerak secara khusus di malam hari. Kejahatan di Jakarta Timur mulai geng motor sampai tawuran.

3. Tim Alpha Pus
Tim Alpha Pus ini milik Polres Metro Jakarta Pusat. Tim ini memerangi kejahatan jalanan, mulai dari berandalan bermotor, begal, tawuran, pencurian, perampokan, pencurian kendaraan bermotor, preman, serta trek-trekan liar. Alpha Pus dilengkapi senjata laras panjang.

4. Tim Eagle
Tim Eagle bergerak di wilayah Jakarta Selatan untuk memberantas aksi kriminalitas jalanan. Tim Eagle Polres Metro Jakarta Selatan beranggotakan 10 personel. Setiap personel dilengkapi senjata laras panjang dan rompi antipeluru serta sejumlah sepeda motor.

5. Tim Jaguar
Tim Jaguar dibentuk tahun 2014 dan merupakan pasukan khusus Polresta Depok. Tim ini dipimpin Iptu Winam Agus. Tim Jaguar pernah mendapat penghargaan dari Kapolri karena menertibkan sweeping ormas di Jalan Raya Margonda, Depok. Tim Jaguar juga dikenal di kalangan gangster di Depok dan Jakarta Selatan lantaran Jaguar kerap membubarkan anak-anak motor yang berkumpul.

6. Tim Vipers
Vipers adalah tim reaksi cepat Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Vipers diketahui jenis ular Derik yang mempunyai karakter menakutkan. Tim ini menjadi garda terdepan penindak segala ancaman dan gangguan kamtibmas di wilayah Tangsel. Tim Vipers berasal dari Satuan Reskrim Polres dan dalam kegiatannya dibantu Sabhara dan Intel. Tim ini dibekali perlengkapan empat senjata laras panjang untuk mengantisipasi tawuran, senjata tajam, dan balapan liar.