Polisi Tegaskan 2 Penembakan di Aceh Tak Berkaitan: Tetap Kami Selidiki

Ilustrasi garis Polisi

Brilian•Aceh – Dua peristiwa penembakan yang terjadi di Provinsi Aceh yakni pos polisi di Panton Reu, Aceh Barat, dan anggota TNI yang bertugas sebagai Komandan Badan Intelijen Strategis (Bais) wilayah Pidie, dipastikan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Aceh tak ada kaitan antara keduanya.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, mengatakan peristiwa penembakan pertama terjadi di pos polisi Panton Reu, pada Kamis (28/10) sekitar pukul 03.15 WIB dini hari. Berdasarkan keterangan sementara dari satu orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka inisial DP, pemberondongan pos polisi menggunakan senjata laras panjang itu diduga karena DP dendam dengan pihak kepolisian setempat. Namun, polisi belum berhenti mencari fakta dan tersangka baru terkait kasus tersebut.

Selang 16 jam kemudian, di hari yang sama, Komandan Bais wilayah Pidie, Kapten Abdul Majid (53) tewas ditembak OTK di jalan Lhok Krincong, Desa Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, sekitar pukul 17.15 WIB sore.

Bacaan Lainnya

Aparat gabungan TNI dan Polri baru berhasil menangkap tiga tersangka penembakan itu di dua wilayah, yakni Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, pada Minggu (31/10). Ketiganya masing-masing berinisial D (penyedia senjata jenis SS1 V2), F (eksekutor), dan M (kenalan korban). Menurut Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, kasus ini murni perampokan yang direncanakan.

“Jadi (kedua kasus) tidak ada kaitannya. Ini sebuah kasus yang berbeda, dan motifnya pun berbeda,” kata Winardy, saat menggelar konferensi pers di Mapolda Aceh, Minggu (31/10) siang.

Dia juga menyebut, baik senjata dan tersangka di kasus penembakan Komandan Bais Pidie, polisi tak menemukan kaitannya dengan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). “Namun kita akan mendalaminya. Hasil sementara profesinya adalah petani (tersangka D), kemudian wiraswasta (tersangka M), dan eksekutornya adalah tukang cukur (tersangka F). Begitu juga senjatanya akan kita dalami dari mana diperoleh,” ujarnya.

Sementara pada kasus penembakan pos polisi Panton Reu, polisi baru menemukan barang bukit tiga peluru aktif kaliber 5,56 yang menguatkan pria inisial DP, ditetapkan sebagai tersangka. Sementara senjata dan latar belakangnya, belum diungkap polisi.

Dari dua kasus penembakan tersebut, Polda Aceh meminta masyarakat untuk tenang dan tidak perlu takut.

“Kita pastikan polisi akan bekerja profesional untuk mengungkapkan (kedua) kasus ini,” pungkas Kombes Pol Winardy mengakhiri perbincangan bersama awak media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *