Brilian•Yogyakarta – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menerapkan one gate system atau sistem satu pintu untuk bus pariwisata yang akan masuk ke wilayahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kondisi penumpang bus diperiksa lebih dulu sebelum diperbolehkan masuk ke daerah itu.

Pengecekan terhadap bus pariwisata dilakukan di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta. Penerapan one gate system ini mulai diberlakukan sejak Sabtu (23/10) kemarin.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan, one gate system ini merupakan upaya dari Pemkot Yogyakarta untuk menekan penularan Covid-19. Penumpang bus pariwisata yang akan masuk ke Kota Yogyakarta akan dicek apakah sudah menjalani vaksinasi atau belum.

Apabila dinyatakan lolos, pada bus tersebut akan ditempel stiker khusus. Stiker itu nantinya akan menjadi penanda bus dibolehkan masuk ke Kota Yogyakarta.

Heroe merinci, pada Sabtu (23/10) lalu, ada 64 bus pariwisata yang telah menjalani pemeriksaan. Saat itu hanya satu bus yang dinyatakan lolos.

“Hari Minggu ada 137 dari 142 kendaraan dinyatakan lolos pemeriksaan. Enam (kendaraan) yang tidak lolos itu hampir 50 persen tidak bisa menunjukkan kartu vaksin, sehingga mereka tidak kita izinkan masuk ke Kota Yogyakarta. Kita minta untuk balik,” jelas Heroe, Senin (25/10).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta ini menambahkan, one gate system diberlakukan tiap hari dan terus dilakukan evaluasi. Pemberlakuan one gate system ini demi memberikan rasa aman kepada masyarakat Kota Yogyakarta sekaligus memastikan kepatuhan masyarakat terkait syarat perjalanan luar daerah selama masa pandemi Covid-19.

“One gate system itu kan baik hari weekend maupun weekdays. Harapannya semua yang berwisata ya nyaman karena berada di dalam lingkungan yang sudah divaksin. Dan kita yang menerima pun nyaman karena mereka yang datang sudah divaksin,” pungkas Heroe mengakhiri perbincangan bersama awak media.