Garuda Indonesia Disarankan Ikuti Langkah Krakatau Steel Hindari Kebangkrutan

Ilustrasi maskapai penerbangan Garuda Indonesia

Brilian•Jakarta – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus berupaya untuk menyelamatkan kondisi PT Garuda Indonesia (Persero) agar tetap bisa mengudara. Seperti diketahui, keuangan perseroan tengah berdarah-darah akibat tumpukan utang yang menggunung.

Pengamat BUMN, Herry Gunawan menyarankan, untuk menyelamatkan Garuda Indonesia maka perlu dilakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Ini dilakukan agar model bisnis dilakukan perseroan memiliki warna baru.

“Untuk Garuda sendiri, menurut saya, perlu restrukturisasi total. Bersamaan dengan kewajibannya, anak dan cucu Garuda juga perlu restrukturisasi semua untuk menjadi model yang baru,” kata Herry kepada media ini, Selasa (26/10).

Bacaan Lainnya

Dia memahami untuk melakukan restrukturisasi secara total butuh effort yang lebih besar, tapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan. Sebab, cara ini pernah dilakukan oleh Krakatau Steel untuk menyelamatkan kondisi perusahaan yang tengah goyang.

“Kalau melihat Krakatau Steel kan sudah kelihatan hasilnya. Padahal sebelum 2020 kan delapan tahun rugi terus dan beroperasi dengan utang,” kata dia.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar perseroan bisa menghentikan pendarahan keuangan. Kemudian, fokus jalan dengan bisnis yang untung saja untuk sementara. Serta melakukan audit anak perusahaan, dengan memilah yang sejalan dengan core bisnis dan untung.

“Nah ini sambil restrukturisasi jalan. Tapi jangan lupa, biang penyakitnya harus dituntaskan,” ujarnya pada awak media.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, sejauh ini pihaknya terus melakukan proses negosiasi dengan persewaan pesawat atau lessor. Proses negosiasi ini pun diharapkan dapat menemui titik terang dan bisa membuat Garuda tetap beroperasi.

“Soal Garuda ini kita lagi proses negosiasi jadi mudah-mudahan negosiasinya berhasil harapan kita negosiasinya berhasil hanya dengan cara negosiasi inilah dengan pemilik pemilik piutang terhadap Garuda itu kita harapkan dan kalau ini berhasil maka Garuda akan tetap bisa jalan,” kata Arya kepada wartawan, Senin (25/10).

Arya mengatakan, pihaknya berupaya mungkin agar meminimalisir BUMN ini mendapatkan suntikan modal dari Penyertaan Modal Negara (PMN). Pihaknya tidak ingin, perusahaan-perusahaan pelat merah terlalu dimanjakan dengan suntikan modal dari pemerintah.

“Kita saat ini berusaha betul supaya sedikit-sedikit tidak disuntik PNM yang rugi. Jangan. Kita membangun yang namanya BUMN yang sehat. Karena kalau disuntikkan lagi akan membuat banyak kebutuhan anggaran untuk menyelamatkan Garuda jadi lebih baik kita cari dulu solusi pertamanya adalah negosiasi dengan para pemilik piutang,” pungkas Arya mengakhiri perbincangan bersama awak media.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *